Update Algoritma Google

Macam-Macam Update Algoritma Google

Posted on

Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa persaingan kata kunci di mesin pencari semakin kompetitif berkat update algoritma Google. Mereka yang menulis artikel asal-asalan dan banyak copy paste dijamin trafiknya terjun bebas. Google terus menyuguhkan pengalaman pengguna yang lebih baik dari robot pencariannya sehingga mereka yang Googling bakal terpuaskan dengan informasi yang didapat dari situs website/ blog.

Algoritma Google adalah rancangan perhitungan terstruktur pada mesin pencari Google untuk menampilkan hasil dari kata kunci yang diketik. TERAA.NET sendiri jujur belum tahu seberapa banyak macam algoritma Google, yang sering didengar hanya algoritma Panda dan Penguin saja ternyata setelah digali lebih jauh ada 13 algoritma Google dari tahun 2011 hingga 2019. Pada tahun 2020 ini belum ada update mungkin karena masih awal tahun.

Informasi Google Update ini didapatkan langsung dari Yoast, penyedia plugin SEO terbaik untuk WordPress.org. Setiap ada perubahan algoritma, Yoast juga mengupdate plugin yang telah disesuaikan dengan algoritma terbaru. Penasaran ingin tahu macam-macam algoritma Google silahkan lihat bagan update beserta penjelasannya berikut ini.

Sumber: Yoast

13 Macam Algoritma Google

 

1. Google Panda

Google Panda adalah algoritma untuk menyaring situs kualitas tinggi untuk tetap bertahan di pencarian Google dan memberikan pinalti untuk situs kualitas rendah. Algoritma ini dirilis ke publik mulai bulan Februari 2011, sejak saat itu situs yang menyajikan kontan sampah berangsur-angsur hilang dari pencarian Google.

 

2. Google Venice

Google Venice adalah algoritma terbaru yang diciptakan Google untuk menampilkan hasil pencarian lokal berdasarkan lokasi darimana dia mengetik kata kunci. Misalnya dalam bahasa rumpun melayu Anda mengetik laut, maka yang ditampilkan oleh Google adalah laut yang ada di Indonesia, bukan Malaysia.

Algoritma Venice memang kurang begitu terdengar di telinga blogger padahal pengaruhnya terhadap pencarian besar sekali. Google Venice dirilis pada tahun 2012 sebelum algoritma Pirate.

 

4. Google Penguin

Google Penguin adalah nama kode algoritma untuk menurunkan peringkat mesin pencari bagi situs yang melanggar panduan Google Webmaster (sekarang ganti Google Search Console). Contohnya situs yang mengakali pengunjung untuk klik iklan atau mengarahkan ke link eksternal yang tidak jelas. Algoritma Penguin dirilis tahun 2012, sebelum Google Pirate.

 

3. Google Pirate

Google Pirate adalah algoritma untuk memerangi konten ilegal berhak cipta. Sejak ini Google memperkenalkan layanan DMCA (Digital Millennium Copyright Act), untuk pengajuan permintaan penghapusan situs yang suka mencuri konten dari situs lain. Algoritma Pirate dirilis masih dalam tahun yang sama dengan Goole Venice dan Penguin.

Baca: Cara Melaporkan Pencurian Konten Artikel ke Google DMCA

 

5. Google Hummingbird

Google Hummingbird adalah pembaharuan algoritma secara besar-besara oleh Google untuk memperbaiki robot pencari sejak tahun 2001. Di dalam algoritma Hummingbird juga disematkan Panda, Penguin, dan lain sebagainya sehingga membawa perubahan pada pengolahan data secara semantik.

Algoritma Hummingbird tidak hanya mengolah kata demi kata, tapi berusaha “memahami” keinginan Anda dari seluruh kata yang dimasukkan. Itu berarti perubahan ini lebih mengacu pada kata kunci yang panjang seperti kalimat: misalnya “Bagaimana Sosial Bookmark Bisa Mempengaruhi Ranking di Google?”

 

6. Google Pigeon

Pigeon adalah algoritma Google yang fokus pada SEO lokal dalam pencarian yang terhubung dengan Google Maps. Sejak algoritma Pigeon dirilis ketika Anda mengetik kata kunci “rumah makan” maka akan ditampilkan mapsnya juga. Google Pigeon dirilis Google pada tahun 2013 yang lalu.

 

7. HTTPS/ SSL

HTTPS/ SSL adalah anjuran Google untuk membuat hubungan antara situs dan pengguna tetap aman. Sejak itu algoritma terbarunya akan memprioritaskan situs yang memakai HTTPS/ SSL di pencarian Google. HTTPS/ SSL diperkenalkan Google pada tahun 2014 yang lalu.

 

8. Mobile Update

Mobile Update adalah algoritma yang akan mempengaruhi peringkat situs dari hasil penelurusan Google bagi yang menggunakan template/ theme mobile friendly. Nama lain dari algoritma ini adalah “Mobilegeddon” yang dirilis Google pada tahun 2015 yang lalu.

Algoritma Mobilegeddon berangkat dari meningkatnya pengguna seluler yang mengakses situs web diatas 50%, sejak itu terjadi masa transisi dari situs non mobile friendly menjadi mobile friendly. Google lebih mengutamakan situs yang menggunakan template responsive bisa dibuka di semua ukuran layar seluler tanpa tanpa merusak tampilannya.

Baca: Meningkatkan  Visitor Blog Dengan Google AMP
Baca: Pengalaman Menggunakan Blog AMP dan HTML, Bagus Mana?

 

9. Google Rankbrain

Google Rankbrain adalaah algoritma yang menggunakan machine learning untuk menentukan hasil pencarian yang paling relevan dari kata kunci. Tujuannya untuk menebak maksud pengguna (user intent) dan memberikan hasil yang relevan.

Algoritma Rankbrain dirilis Google pada tahun 2016 yang lalu, sejak saat itu penerapan kata kunci tidak harus panjang karena robot pencari semakin canggih dan relevan menampilkan hasilnya.

 

10. Google Possum

Google Possum adalah algoritma dengan menerapkan beberapa perubahan filter peringkat lokal untuk menyempurnakan hasil penelusuran lokal. Update algoritma Possum membuat pencarian lokal lebih akuran dari hasil organik. Algoritma ini dirilis Google pada tahun 2016 setelah Rankbrain.

 

11. Mobile (Speed Update)

Mobile (Speed Update) adalah algoritma dari hasil pembaharuan Mobile Update pada tahun 2015 yang lalu. Kini fokus algoritmnya lebih ke kecepatan situs mobile friendly, sehingga menyajikan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Setelah Google mengenalkan Mobile Speed Update, project AMP mulai dirilis. Menurut Google, situs yang mempunyai kecepatan mobile menentukan cepat di indeksnya kata kunci. Algoritma Mobile Speed Update dirilis Google pada tahun 2018.

 

12. Google Medic

Google Medic adalah algoritma yang berkaitan erat dengan kesehatan karena muncul banyak situs yang menyajikan konten pengobatan secara asal-asalan tanpa sumber yang jelas. Sejak diterapkannya algoritma Google Medic, situs pengobatan mulai menghilang dari pencarian Google dan hanya menampilkan situs pengobatan yang benar-benar dipercaya.

Tujuan algoritma medic lebih untuk melindungi pengguna dari informasi jelek tenang kesehatan dan pengobatan. Algoritma ini dirilis Google pada tahun 2019 sebelum BERT.

 

13. Google BERT

Google BERT adalah algoritma yang menggunakan teknologi “Bidirectional Encoder Representations from Transformers” atau yang disingkat BERT. Inti dari mesin pencarian adalah memahami bahasa maka dalam lima tahun terakhir, Google mengembangkan machine learning untuk memahami Bahasa pengguna.

Karena berbasis machine learning, teknologi ini memungkinkan pengguna untuk melatih Google Search dalam memahami bahasa. Maka, semakin banyak digunakan, kemampuan mesin pencari untuk memahami konteks pencarian pengguna akan semakin baik. Agoritma BERT diperkenalkan ke publik oleh Google pada tahun 2019.

Sumber: A brief history of Google’s algorithm updates

2 comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.