Seni memelihara ikan hias dalam media kaca terus mengalami perkembangan, bila dulunya kita hanya mengenal Aquarium sekarang ada Aquascape, dan Paludarium. Banyak yang beranggapan bahwa ketiganya sama yaitu dengan sebutan Aquarium padahal kalau dikaji lebih jauh ada perbedaannya.
Sebelum muncul trend Aquascape dan Paludarium semua ikan yang dipelihara dalam media kaca disebut Aquarium, ini hanya salah persepsi saja. Aquarium hanya jenisnya sedangkan media kaca disebut tank (tangki), bukan wadahnya. Karena kesalahpahaman inilah TERAA.NET mencoba menjelaskan kepada Anda mengenai perbedaan Aquarium, Aquascape, dan Paludarium.
Cara paling mudah mengetahui perbedaan diantara ketiganya adalah dengan mengamati ekosistem yang ada di dalamnya. Anda perhatikan satu-persatu apa saja yang ada di dalam Aquarium, Aquascape, dan Paludarium baru bisa menyimpulkannya. Baiklah berikut ini penjelasan mengenai perbedaan tersebut.
Memahami Perbedaan Aquarium, Aquascape, dan Paludarium
1. Aquarium
Aquarium adalah seni memelihara ikan di dalam kotak kaca (tank), selain ikan biasanya juga ditempatkan kura-kura dan udang. Supaya kelihatan lebih ciamik biasa juga ditambahkan batu kecil-kecil dan batu berlubang untuk persembunyian ikan. Ukuran tank Aquarium beserta hewan di dalamnya rata-rata ukurannya sedangĀ bahkan ada yang dipelihara sampai besar.
Aquarium memiliki perawatan yang cukup mudah yaitu dengan memberi makan pada ikan dan mengganti air kalau sudah keruh. Karena kemudahan inilah banyak orang yang memiliki Aquarium di rumahnya dengan berbagai jenis hewan air, semakin bervariasi jenisnya dapat menyejukkan mata bagi yang melihat.
Ikan yang dipelihara dalam Aquarium bisa jenis air tawar dan air laut, kalau untuk rumahan banyak yang air tawar. Aquarium merupakan duplikat ekosistem air yang sesungguhnya dengan habitat makhluk hidup di dalamnya.
Tank Aquarium sebenarnya bentuknya juga bervariasi, bisa kotak kubus, persegi panjang, silinder, dan sebagainya. Karena banyak yang menggunakan kotak maka orang lebih suka menyebut di dalam kotak kaca.
2. Aquascape
Aquascape adalah perpaduan seni memelihara ikan hias dan tanaman dalam air. Nilai keindahan/ estetika lebih diutamakan dalam membuat Aquascape karena harus pandai merangkai dan menggabungkan antara pasir, bebatuan, rumput, tanaman, ranting pohon, dan pemilihan jenis ikan.
Pemilihan jenis tanaman dalam Aquascape tidak boleh sembarangan karena harus bisa hidup di dalam air tawar. Biasanya mereka mencari tanaman ini dari dalam danau, kubangan air terjun. Ranting pohon juga harus unik dan menarik sesuai dengan konsep yang dibangun.
Bingung mencari rumput untuk ditanam dalam air silahkan beli di toko online, banyak yang jual benihnya dengan harga bervariasi. Supaya benih tersebut cepat tumbuh maka wajib diberi pupuk, Anda juga bisa mendapatkannya secara online. Pokoknya dukungan untuk membuat Aquascape saat ini sangat melimpah ruah.
Disarankan untuk pemula sebaiknya ikut komunitas pecinta Aquascape di kota masing-masing supaya dapat ilmu cara mendesain dan menanam tanamannya, bila Anda terjun langsung tanpa dasar biasanya banyak gagalnya.
Ukuran tanki juga lebih kecil bila dibandingkan Aqaurium, semakin besar ukurannya maka biaya yang dikeluarkan untuk membuat Aquascape mahal. Rata-rata ukurannya 30 cm x 40 cm, 20 cm x 30 cm, atau tergantung selera. Tanki bisa membuat sendiri dari bahan dasar kaca atau akrilik yang dipotong sesuai ukuran kemudian dikasih lem kaca, bila nggak mau ribet silahkan datang saja ke tukang kaca untuk membuatkan tangki.
Supaya mendapatkan tampilan yang lebih menarik ditambahkan juga lampu neon di atasnya. Aquascape cocok sekali dipajang di ruang kerja/ ruang tamu untuk menghilangkan kepenatan dalam berfikir. Memelihara Aquascape tidak semudah pada Aquarium, pasalnya pemilik harus rajin mengganti airnya setiap 2 minggu sekali, bila ingin lama harus pakai inject CO2.
Cara mengganti/ menguras juga ada caranya sendiri yaitu tidak boleh dibuang semuanya, harus disisakan setengah kemudian dikasih air lagi. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kadar Ph dalam air agar tidak hilang, kalau hilang maka harus dimulai dari awal lagi.
Paludarium (Palud)
Yang terakhir ada Paludarium, sekilas memang mirip Aquascape tetapi beda. Letak perbedaannya adalah kombinasi tanaman dan hewan di dalamnya harus terdiri dari hewan atau tanaman yang bisa hidup di dalam air dan diluar air. Pengisian air dalam Paludarium juga tidak penuh biasanya setengah atau seperempatnya saja supaya habitat di luar air bisa hidup. Habitat di sini adalah semua makhluk hidup air, darat, dan udara dalam Paludarium.
Paludarium adalah sebuah seni yang menggabungkan beberapa ekosistem sekaligus di dalam sebuah wadah tertutup namun yang diutamakan dalam Paludarium adalah menciptakan lingkungan rawa di dalam sebuah wadah. Di sini Anda bisa melihat ikan, tanaman darat, dan kupu-kupu yang terbang di atasnya, pokoknya mirip sekali dengan lingkungan yang sebenarnya.
Karena Paludarium merupakan gabungan dari habitat air, darat, dan udara maka memiliki ukuran yang cukup besar supaya bisa menampung berbagai jenis hewan dan tumbuh-tumbuhan. Bila dibandingkan Aquarium dan Aquascape, membuat Paludarium tingkat kesulitannya tinggal karena harus ada konsep/ tema yang akan dibangun.
Lainnya! Terarium
Selain Aquarium, Aquascape, dan Paludarium ternyata ada lagi seni menghias dalam media kaca yang disebut Terarium. Sebenarnya sih mirip Aquascape dan Paludarium namun tidak ada airnya, karena tidak ada air maka yang ditaruh dalam media kaca hanya hanya tanaman.
Untuk menciptakan keindahan terkadang dicampur juga dengan pasir, batu, dan batang pohon yang telah mengering kemudian didesain semenarik mungkin sesuai dengan selera masing-masing pembuat.
Inti dari Terarium adalah memindahkan tanaman ke dalam media kaca tanpa, tanpa disertai makhluk hidup lain seperti hewan. Terarium cenderung mempunyai bentuk yang unik dan menarik, tidak baku pada wujud kotak saja karena dengan tidak adanya air maka menghias tanaman mudah dilakukan dalam wadah apapun.