Apakah Konten Seksual, Dewasa, dan Software Diperbolehkan Oleh Google AdSense

Posted on

Lama tidak ada kabar dari tim Google AdSense akhirnya pada tanggal 28 Agustus 2019 yang lalu diumumkan bahwa ada Perubahan Kebijakan terkait AdSense. Semua publisher yang telah diterima sebagai penayang iklan Google pasti mendapatkan pengumuman tersebut melalui email masing-masing publisher, namun bagi yang belum sempat membukanya berikut ini akan dijelaskan secara detail mengenai perubahan kebijakan AdSense.

Menjalin kerjasama dengan pihak tertentu harus tunduk pada kebijakan yang berlaku, dalam hal ini adalah yang diperbolehkan dan dilarang oleh Google AdSense. Kebijakan ini berkaitan dengan konten yang ditulis oleh masing-masing publisher AdSense. Bila partner iklannya bukan AdSense tidak harus mematuhi kebijakan ini, Anda bebas menulis artikel semaunya sendiri.

Sebenarnya tidak ada larangan untuk menulis apapun di masing-masing blog, namun bila iklannya ingin muncul maka harus menyesuaikan kebijakan AdSense. Apalagi statusnya ingin menjalin afiliasi dengan Google, berarti dalam proses pendaftaran akun AdSense. Supaya diterima sebagai publisher AdSense maka kontennya tidak boleh melanggar aturan tersebut.

Menurut pengamatan TERAA.NET sekaligus sebagai publisher AdSense, sekarang trend membaca artikel blog mengalami penurunan tajam karena orang lebih suka melihat tayangan YouTube daripada artikel. Algoritma mesin pencari Google juga sulit ditaklukan sehingga sulit menembus halaman pertama Google.

Mungkin karena alasan itulah tim Google AdSense merubah kebijakannya supaya blog ramai lagi. Kalau dicermati Google tetap ingin mempertahankan bisnis periklanannya dengan meringankan larangan yang telah dibuat sebelumnya. Dulu menulis artikel seksual, konten dewasa, dan software dilarang oleh AdSense namun sekarang diperbolehkan namun iklan yang tayang dibatasi. Berikut ini kutipan perubahan kebijakan AdSense terbaru yang harus dipahami publisher.

 

Alasan Perubahan Ini
Salah satu permintaan terbanyak yang Kami terima dari penayang adalah mereka ingin Kami menyederhanakan dan merampingkan kebijakan Kami. Kami tahu bahwa banyak dari Anda menggunakan beberapa produk penayang kami dan kami ingin memberikan cara yang jelas dan mudah untuk memahami cara berinteraksi dengan kebijakan Kami serta pengaruhnya terhadap Anda, terlepas dari produk yang Anda gunakan.

  1. Berikut hal yang berubah: Kebijakan Penayang Google, yang menguraikan jenis konten yang tidak akan Kami monetisasi melalui semua produk penayang Kami. Ini mencakup: Konten Ilegal, Materi Pelecehan Seksual terhadap Anak & Pedofilia, Konten Seksual Vulgar, Tema Dewasa dalam Konten Keluarga, Penyalahgunaan Kekayaan Intelektual, Spesies Langka atau Terancam Punah, Konten yang Berbahaya atau Menghina, Memfasilitasi Pelanggaran Hukum, Konten yang Menyesatkan, Software Berbahaya atau Tidak Diinginkan, dan Pengantin Pesanan.
  2. Pembatasan Penayang Google, yang menguraikan jenis konten yang akan menerima sumber iklan yang dibatasi. Ini mencakup: Konten Seksual, Konten yang Mengerikan, Bahan Peledak, Senjata Api, Komponen Senjata Api, & Produk Terkait, Jenis Senjata Lainnya, Tembakau, Narkoba, Penjualan dan Penyalahgunaan Alkohol, Perjudian Online, Obat Resep, dan Obat dan Suplemen yang Tidak Berizin Resmi. Google Ads (sebelumnya AdWords) tetap tidak akan menayangkan semua konten yang dibatasi tersebut; konten yang dibatasi hanya akan menerima iklan dari produk iklan lainnya atau melalui penggunaan penawaran langsung antara penayang dan pengiklan.
  3. Penyelarasan di seluruh produk penayang, yang menghadirkan kesederhanaan, konsistensi, dan pemahaman yang mudah, terlepas dari produk yang Anda pilih untuk digunakan.

 

Arti Dari Kebijakan di Atas

Memonetisasi konten yang termasuk dalam Pembatasan Penayang Google tidak akan menjadi pelanggaran kebijakan lagi; sebagai gantinya, Kami akan membatasi iklan pada konten tersebut secara sesuai, berdasarkan preferensi setiap produk iklan dan/atau preferensi individual pengiklan. Dalam kasus tertentu, hal ini akan berarti bahwa tidak ada sumber iklan yang mengajukan bidding pada inventaris Anda dan tidak ada iklan yang akan muncul di konten yang dibatasi ini. Jadi, meskipun dapat memilih untuk memonetisasi konten yang tercakup oleh Pembatasan Penayang Google, dengan melakukannya berarti Anda kemungkinan akan menerima lebih sedikit iklan pada konten yang dibatasi ini dibandingkan yang akan Anda terima pada konten lain yang tidak dibatasi.

Konten yang termasuk dalam Kebijakan Penayang Google tidak diizinkan untuk dimonetisasi dan Anda tidak boleh menempatkan iklan pada konten tersebut. Sama seperti kebijakan Kami saat ini, mencoba memonetisasi konten yang melanggar kebijakan dapat mengakibatkan akun Anda ditangguhkan atau dihentikan.

Perhatikan bahwa kebijakan dan pembatasan ini akan berlaku di samping kebijakan lain yang mengatur penggunaan produk penayang Google oleh Anda.

 

Baca: Momen Menakutkan Bagi Publisher Google AdSense

 

Bolehkah Menulis Konten Seksual, Tema Dewasa, dan Software?

Berdasarkan perubahan kebijakan AdSense di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa konten seksual, tema dewasa, dan software yang telah dilarang sebelumnya kini diperbolehkan. Sebagai gantinya iklan AdSense yang tampil dalam konten tersebut akan dibatasi tayangannya.

Kalau dibatasi kemungkinan jumlah iklan yang tampil lebih sedikit daripada yang tidak dibatasi. Kebijakan seperti ini tidak berlaku secara terus-menerus, biasanya diupdate oleh tim AdSense. Supaya tidak ketinggalan informasi harus sering membuka kebijakan Google AdSense.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.