Kenali Kelemahan Honda CB150R (K56) LED

Posted on

Sebagai pemilik motor Honda CB150R LED dengan kode K56, TERAA.NET akan berbagi informasi mengenai kelemahan pada motor tersebut.

Menunggangi CB150R Street Fire sejak tahun 2016 hingga sekarang 2025, tahu betul beberapa kelebihan dan kelemahannya.

Kelebihan motor ini adalah irit bahan bakar, akselerasi bagus, dan desain sporty yang disukai anak muda. Dibalik itu ternyata ada beberapa kelemahan yang harus dipahami pengguna supaya dikemudian hari tidak keluar duit banyak buat perbaikan.

Kelemahan tersebut akan diurutkan mulai yang berat hingga ringan. Berikut ini adalah penjelasannya.

Kelemahan Honda CB150R (K56)

1. Balancer Mudah Rusak

Masalah terberat pada CB150R pada balancernya. Kerusakan ini dimulai dari mengerasnya karet balancer yang membuatnya berputar tidak seimbang.

Ciri-cirinya muncul getaran mesin ketika motor digeber di jalan raya pada kecepatan tertentu. Kalau parah pada kecepatan 40 km/ jam sudah getar, terus top speed motor juga menurun.

Bila pengguna merasakan ini, segera pergi ke bengkel untuk mengganti karet balancer. Terlambat sedikit, balancer bisa patah menghantam crankcase sebelah kanan/ kiri (kalter).

Biasanya yang rusak pada bagian bearing balancer, pasti retak atau patah. Terkadang pecahan balancer juga menghantam jalur oli pada CB150R.

Bagi mekanik yang kurang berpengalaman, biasanya sukar membedakan getaran ini muncul darimana. Namun yang sering menangani CB150R pasti tahu sumber masalahnya.

Kerusakan crankcase CB150R bisa diatasi dengan cara dilas namun karena terkena panas pada bagian bearing, perputaran tidak seimbang lagi. Bandul seher tidak bisa bergerak mulus lagi.

Harga crancase (kalter) sebelah kanan kisaran 500 ribuan, begitu halnya dengan sebelah kiri diharga 500 ribuan juga. Bagian yang sulit adalah kalter kiri karena ada nomor mesinnya yang membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan baru datang.

Crankcase hanya bisa dibeli melalui bengkel resmi AHASS yang ada dikota Anda. Informasi selengkapnya mengenai cara pemesanan bisa baca pada artikel berikut ini.

Baca: Inden Crankcase Kiri Motor Honda atau diLas?

2. Tensioner

Tensioner pada CB150R juga mudah rusak, ciri-cirinya muncul suara klotok-klotok pada area mesin bagian atas. Biasanya dengan mengganti tensioner, motor kembali normal namun part ini tidak awet.

Terakhir Saya menggunakan tensionernya suzuki yang dipasang pada CB150R, cukup awet hingga 4 tahun belum klotok-klotok lagi.

3. Perpindahan Gigi Berat

Bisa dikatakan motor ini paling manja karena ketika pakai olie SPX punya Honda sulit sekali mengurangi persneling gigi. Mintanya oli yang mahal seperti Motul 5100.

Entah ini cuma Saya yang mengalami atau ada cacat pada motor yang dibeli. Dulu ketika baru keluar dar dealer, 3 bulan sudah ganti blok silinder karena muncul retakan.

Demikianlah ulasan mengenai kelemahan CB150R, semoga bisa menambah wawasan para membaca dan mengambil sikap bagimana cara merawat yang baik.

Perlu diketahui, Saya selalu service rutin di bengkel AHASS. Pemilihan oli juga terbaik, penggunaan harian hanya untuk ke kantor saja. Namun tetap bisa rusak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.