Tahukah Anda bahwa macam-macam SSD itu banyak sekali, bukan hanya SSD SATA dan SSD PCIe saja namun masih ada jenis SSD lain yang wajib dipahami. Berikut ini TERAA.NET akan menjelaskan kepada Anda macam-macam SSD yang beredar di pasaran untuk dipasangkan pada komputer/ laptop.
Hadirnya SSD untuk menggantikan peran harddisk sebagai media penyimpanan (storage device) memang terbukti awet karena tidak menggunakan piringan cakram seperti pada harddisk. Tipe penyimpanan seperti ini juga aman dari benturan, tidak gampang bad sector. Selain itu SSD juga mempunyai kecepatan baca dan tulis yang lebih cepat dari harddisk sehingga proses booting dan membuka aplikasi terasa sangat cepat.
Penyedia layanan server juga beralih dari harddisk menggunakan SSD dengan tujuan supaya bisa meload data lebih cepat. Pada awal kemunculannya, harga SSD ini cukup mahal namun sekarang sangat terjangkau. Laptop yang dijual di pasaran rata-rata telah menggunakan SSD, sudah jarang ditemukan laptop yang ada harddisknya.
Tersedianya macam-macam SSD dipengarui oleh slot tempat menghubungkan SSD. Ada yang menggunakan slot SATA, PCIe, mSATA, M.2, dan NVMe. Setiap slot menentukan kecepatan SSD, misalnya SSD SATA 2.5 inch yang menggunakan SATA III kecepatannya berbeda dengan SSD yang menggunakan slot NVMe.
Macam-Macam SSD
Berikut ini ada 5 macam-macam SSD yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan, ada yang besar dan kecil sesuai slot yang digunakan. Selengkapnya baca penjelasannya sampai habis.
SSD SATA 2.5 inch
Bisa dikatakan kalau SSD 2.5 inch adalah yang pertama kali diperkenalkan ke publik. Memiliki dimensi yang sama dengan harddisk pada laptop berukuran 2.5 inch sehingga membuatnya menjadi pilihan utama upgrade harddiskk laptop dengan SSD.
SSD 2.5 inch menggunakan slot atau interface SATA III, jadi untuk laptop jadul yang masih menggunakan SATA II tida bisa dipasang SSD. Selain itu ketika ingin melakukan upgrade, pastikan ruang SATA III presisi untuk menampung SSD karena ada harddisk yang agak tebal sedangkan SSD ini dimensinya tipis.
SSD 2.5 inch juga cocok dijadikan harddisk eksternal, tinggal dibelikan covernya. Mudah dibawa kemana-mana karena sangat ringan dan kecepatan transfer datanya juga super cepat.
SSD mSATA
SSD mSATA memiliki bentuk faktor yang lebih kecil dari SSD standar dan dirancang untuk digunakan dengan perangkat portabel yang memiliki daya terbatas seperti laptop, tablet, dan netbook. SSD mSATA juga telah digunakan dalam berbagai produk komersial seperti penanda digital, perangkat point-of-sale, kios ritel dan printer multifungsi.
Ukuran SSD mSATA ini kira-kira sebesar kartu nama. Kelebihan SSD mSATA selain bentuknya yang kecil adalah konsumsi daya yang rendah, tahan guncangan atau getaran, serta memiliki kemampuan boot atau shutdown perangkat yang cepat. Contoh produk ini adalah SSD 850 EVO mSATA 1TB.
SSD M.2
SSD M.2 SATA ini dirancang untuk menghadirkan media penyimpanan yang berkinerja tinggi dalam perangkat yang tipis dan memiliki daya terbatas, seperti laptop ultrabook dan tablet. SSD jenis ini umumnya memiliki ukuran yang lebih kecil dari SSD mSATA.
Bentuk dan ukuran yang berbeda inilah yang disebut form factor. Sederhannya, SSD mSATA adalah SSD dengan form factor mSATA sementara M.2 adalah SSD dengan form factor M.2.
Ada dua jenis SSD M.2 SATA ini, yang pertama adalah M.2 dua sisi atau double-sided yang memiliki ukuran 22 mm x 60 mm dan yang kedua adalah M.2 satu sisi atau single-sided yang berukuran 22 mm x 80 mm. Perbedaan kedua M.2 ini ada pada kapasitasnya (M.2 dua sisi memiliki kapasitas yang lebih besar). Contoh produk SSD M.2 SATA adalah Samsung 860 EVO Sata M.2.
SSD NVMe
NVMe atau Non-Volatile Memory Express adalah sebuah standar atau protokol komunikasi yang dikembangkan khusus untuk SSD oleh vendor-vendor seperti Intel, Samsung, Sandisk, Dell, dan Seagate. Pada dasarnya, NVMe memungkinkan memori flash untuk beroperasi sebagai SSD secara langsung melalui antarmuka PCIe daripada melalui SATA dan dibatasi oleh kecepatan SATA yang lebih lambat.
M.2 hanyalah sebuah faktor bentuk. M.2 drive bisa terdapat dalam versi SATA (seperti Crucial MX500 M.2 misalnya) dan versi NVMe (seperti Samsung 970 Pro). NVMe beroperasi di seluruh bus PCIe yang memungkinkan drive untuk bekerja lebih cepat. Intinya, SSD NVMe ini benar-benar cepat jika dibandingkan tipe SSD lainnya.
Selain Crucial MX500 M.2, Anda juga bisa menemukan produk SSD NVME murah semacam ADATA M.2 NVMe SX6000 atau yang mahal semacam Samsung 970 series.
Baca: Teknologi NVMe Pada SSD, Storage Terkencang Saat Ini
SSD PCIe
Selanjutnya ada SSD PCIe yang menggunakan interface PCIe. PCIe adalah salah satu dari empat faktor bentuk SSD. Secara umum, SSD berbasis PCIe memiliki kinerja yang lebih baik daripada Serial ATA (SATA) berbasis server. Spesifikasi format untuk perangkat berbasis PCIe dikembangkan dan di-maintain oleh PCI Special Interest Group (PCI-SIG).
Contoh produk untuk SSD PCIe adalah Intel Optane SSD 905P Series. Selain bentuk ini, Intel juga memiliki tipe produk khusus yang cara kerjanya mirip dengan SSD dan memiliki form factor M.2, yakni Intel Optane Memory. Intel Optane Memory bekerja sebagai cache yang tugasnya mempercepat kinerja HDD.
Demikianlah informasi mengenai macam-macam SSD, setelah disimpulkan ternyata macamnya banyak sekali ada SSD SATA 2.4 inch, SSD mSATA, SSD M.2, SSD NVMe, dan SSD PCIe.