Guru boleh memberikan materi tambahan kepada peserta didik supaya pengetahuannya semakin bertambah, namun kalau di sekolah waktunya tidak cukup bisa melaksanakan Pembelajaran Onlineatau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dapat diakses dari rumah. Banyak sekali keuntungan dari pembelajaran ini diantaranya untuk memberikan tugas kepada peserta didik yang sedang melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL), atau disaat negara dalam keadaan genting seperti meluasnya penyebaran virus Corona (Covid 19) dimana semua instansi diliburkan termasuk dunia pendidikan.
Meskipun statusnya libur atau disuruh belajar di rumah, namum pembelajaran tidak boleh terputus dan harus tetap berjalan. Di sinilah peran teknologi komputer dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menyampaikan materi atau tugas kepada peserta didik secara online. Di luar sana banyak sekali platform belajar online yang bisa kita manfaatkan seperti Ruang Guru, Edmodo, dan Quipper namun itu tidak fleksibel.
Melalui tulisan ini TERAA.NET ingin mengajak Anda (rekan guru) memanfaatkan platform gratisan untuk membuat pembelajaran jarak jauh secara mandiri. Artinya guru bebas berkreasi di platform tersebut tanpa batasan pemiliknya, bahkan bisa membangun website sendiri yang isinya tentang belajar online.
Baca: 10 Cara Mendapatkan Uang Dari Online
Setidaknya ada 4 platform gratisan yang dapat bapak/ ibu guru manfaatkan untuk pembelajaran online ini seperti aplikasi pesan instan, jejaring sosial, Blogger/ WordPress, dan terakhir Google Classroom. Kenapa harus menggunakan platform ini? karena sangat mudah dijalankan, bahkan untuk pemula sekalipun.
Teknologi ada untuk mempermudah kerja manusia, kalau ada yang mudah kenapa harus dibikin ribet? selanjutnya karena guru bebas menggunakan platform ini sesuai keinginannya sendiri, tidak terbatasi oleh aturan dalam platform tersebut. Penasaran ingin membuat pembelajaran online, silahkan simak penjelasannya berikut ini.
Platform Untuk Membuat Pembelajaran Jarak Jauh
1. Aplikasi Pesan Instan
Dari yang paling mudah dulu dan sangat mungkin dijalankan oleh guru di seluruh Indonesia adalah memanfaatkan aplikasi pesan instan seperti WhatsApp dan Telegram. Asalkan ada internet pasti guru dan perserta didik/ murid dapat terhubung.
Aplikasi pesan instan ini cocok diterapkan pada anak Sekolah Dasar (SD) dimana penguasaan teknologinya masih sebatas bersosial media. Hari gini siapa sih anak SD yang tidak bisa WhatsApp, semua bisa kan? kalau belum punya hape bisa memanfaatkan milik orang tua.
Caranya silahkan buat grup kelas/ belajar yang beranggotakan para peserta didik, setelah semuanya tergabung baru pembelajaran online bisa dimulai seperti mengetik secara manual tentang materi yang diajarkan atau mengirim file Word/ PDF yang berisikan materi.
2. Jejaring Sosial
Tahap selanjutnya yang lebih komplek dengan memanfaatkan Facebook atau Twitter, lebih disarankan memakai Facebook karena enak banget buat pembelajaran online. Di jejaring sosial milik Mark Zuckerberg tersebut banyak sekali grup belajar online dari berbagai kalangan, artinya dimanfaatkan sebaik mungkin untuk saling bertukar informasi seperti grup Bisnis Online, dan grup Trading.
Caranya mulai dengan membuat grup Facebook kemudian invit/ undang peserta didik untuk tergabung di dalamnya. Pemberian materi bisa dengan menulis langsung pada wall/ dinding Facebook, kemudian pin postingan tersebut supaya tetap berada di atas.
Selain itu bisa juga dengan memanfaatkan fitur Creator Doc untuk merapikan semua materi yang diberikan kepada peserta didik. Sekarang Facebook juga mendukung kategori untuk memudahkan guru mengelompokkan materi ke dalam beberapa topik.
Cukup dengan membuat satu grup Facebook, maka semua kelas dapat terakomodir. Tinggal pembagian materi/ tugasnya disesuaikan dengan jam KBM yang ada. Untuk ini bisa memanfaatkan fitur Create Event, nanti muncul notifikasi kapan waktunya belajar online untuk masing-masing kelas.
3. Google Classroom
Ternyata Google juga peduli dengan pendidikan, buktinya raja mesin pencari tersebut meluncurkan Google Classroom. Sesuai namanya, fungsi ruang kelas Google ini sebagai media belajar online untuk menemukan jalan keluar atas kesulitan yang tidak didapatkan secara offline.
Sekarang beberapa guru SMA/ SMK pada menggunakan Google Classroom karena sangat fleksibel dan mudah untuk dijalankan. Cukup bermodalkan akun Google Mail (GMAIL) guru bisa membuat kelas Google, fitur di dalamnya memang dirancang untuk pembelajaran online dimana diberikan opsi untuk membuat tugas, pertanyaan, topik, dan modul.
Selain menggunakan akun pribadi, Googke Classroom juga bisa diakses dengan akun sekolah dan G-Suite. Berikut ini Jenis-Jenis Akun Untuk Mendaftar Google Classroom:
- Akun sekolah – Juga dikenal sebagai akun G Suite for Education, akun ini disiapkan oleh sekolah yang terakreditasi. Nama akun terlihat seperti anda@sekolahanda.edu. Jika tidak mengetahui detail akun G Suite untuk Pendidikan Anda, tanyakan kepada pengajar atau administrator IT sekolah Anda.
- Akun Google Pribadi – Akun ini disiapkan oleh Anda, atau orang tua atau wali Anda. Akun Google pribadi umumnya digunakan di luar lingkungan sekolah, seperti homeschooling. Nama akun terlihat seperti anda@contoh.com.
- Akun G Suite – Akun ini disiapkan oleh admin organisasi Anda. Nama akun terlihat seperti anda@perusahaananda.com.
4. Blogger.com atau WordPress.com
Terakhir rekan guru bisa memanfaatkan Blogger.com atau WordPress.com untuk membuat situs pembelajaran online. Selain memberikan materi secara online di sini guru akan diuji skillnya dalam membangun situs yang dinamis sesuai keinginan guru tersebut.
Buat situs gratisan dulu dengan ekstensi .blogspot.com atau .wordpress.com, kalau sudah mahir baru membeli domain atau alamat sendiri seperti .com. Caranya silahkan buat situs dari salah satu platform tersebut kemudian buat postingan yang berisi beragam materi.
Di dalam postingan guru bisa menyisipkan gambar, video, file excel, file word, Google Docs, dsb. Pokoknya sangat fleksibel banget untuk pembelajaran online. Tersedianya fitur kategori memudahkan guru dalam mengelompokkan materi berdasarkan tema/ topik.
Tahukah Anda bahwa situs sekolah, universitas, dan pemerintahan kebanyakan dibangun dari WordPress. Tutorial membuat situs Blogger.com dan WordPress banyak sekali, silahkan rekan guru googling sendiri… pokok ada kemauan di situ ada jalan.