Sekarang ini orang lebih suka belanja online daripada offline, ada banyak alasan kenapa konsumen suka yang online karena hanya dengan duduk-duduk sambil megang hape barang bisa dipesan. Belum lagi kalau belanja barang rahasia seperti G-string dan BH Transparan pastinya lebih enak online, coba kalau offline pasti malu sama pelayan tokonya.
Meskipun belanja online telah menjadi trend namun masih banyak yang belum tahu apa perbedaan marketplace dan toko online, mereka mengira kalau keduanya sama namun bila dikaji lebih jauh ada perbedaan diantara keduanya. Istilah toko online lebih popular dibanding marketplace, karena ketika jualan orang lebih suka menyebutnya toko.
Berdirinya marketplace sebenarnya untuk mengakomodasi para pedagang offline yang ingin jualan online. Sebelum muncul marketplace mereka yang ingin jualan online harus membuat website, masalahnya banyak pedagan yang tidak bisa bahasa pemrograman web. Kalaupun punya toko online biasanya minta bantuan untuk membuatkan website toko online.
Hadirnya marketplace memudahkan para pedagang untuk berjualan online, karena marketplace menyediakan toko gratisan untuk pedagan. Cara membuat toko online juga mudah, tinggal gabung di marketplace seperti Tokopedia, Shoope, Bukalapak, JD.ID, BliBli bisa jualan online dengan tokonya sendiri.
Berdasarkan penjelasan singkat di atas sebenarnya Anda telah paham perbedaan marketplace dan toko online, supaya lebih jelas lagi berikut ini jabaran marketplace versus toko online.
Perbedaan Toko Online dan Marketplace
1. Market Place Menyediakan Toko
Perbedaan mendasar dari marketplace dan toko online adalah marketplace menyediakan tempat untuk jualan online sedangkan toko online dibuat dari marketplace. Contohnya Anda ingin jualan di Tokopedia maka harus membuat toko sendiri di Tokopedia. Di sini Tokopedia sebagai marketplace yang didalamnya terdiri dari banyak toko.
2. Toko Online Dibuat Dari Marketplace
Marketplace menyediakan lapak bagi para pedagang, Anda dapat dengan mudah membuka lapak/ toko di Bukalapak, Tokopedia, Shoope, dll hanya bermodalkan email dan nomor handphone. Silahkan upload foto barang yang akan dijual di toko online milik Anda sendiri.
3. Toko Online Bisa Berdiri Sendiri Tanpa Marketplace
Bila mempunyai kemampuan lebih, Anda bisa membuat toko online sendiri terpisah dari marketplace. Namun untuk pemula biasanya yang dibutuhkan kepercayaan, bila konsumen percaya dengan toko tersebut maka transaksi berjalan lancar namun kalau masih ragu beli di marketplace saja karena pakai rekening bersama.
4. Marketplace Sebagai Perantara Penjualan
Sebelum muncul marketplace seperti Bukapak dan Tokopedia, konsumen dulunya sering belanja di Kaskus dan Facebook. Saat itu banyak yang ketipu karena barang tak kunjung datang padahal uang telah dikirim. Marketplace hadir sebagai perantara pembelian dan penjualan karena semua transaksi masuk ke rekening bersama (rekber) milik marketplace.
Untuk pembeli uang tidak langsung diterima penjual melainkan disimpan dulu di rekber, setelah barang diterima pembeli dan tidak ada komplain maka uang diteruskan ke penjual. Di sini penjual mengeluarkan dulu uangnya untuk barang dan biaya kirim, setelah barang sampai baru menerima uangnya.
Contoh Marketplace dan Toko Online
Contoh marketplace: Tokopedia, Bukalapak, Shoope, BliBli, JD.ID, Lazada
Contoh toko online di dalam marketplace: https://www.tokopedia.com/enterkomputer dan https://www.bukalapak.com/u/enterkomp
Contoh toko online yang berdiri sendiri: https://klikgalaxy.com