Stephen Hawking adalah fisikawan modern di abad 21 setelah Albert Einstein. Pria berkebangsaan Inggris tersebut telah berkontribusi besar dalam dunia kosmologi (ilmu yang mempelajari struktur dan sejarah alam semester bersekala besar). Stephen Hawking lahir pada tanggal 8 Januari 1942 dan meninggal pada 14 Maret 2018 dengan umur 76 tahun.
Setelah kematiannya banyak media yang menonjolkan penyakit dan keyakinannya yang tidak percaya pada Tuhan daripada prestasinya. Dibalik itu semua ternyata sang ilmuan telah menciptakan beberapa teori yang layak untuk dipelajari dan dikaji lebih jauh oleh anak muda zaman sekarang. Sebelum membahas teori sebaiknya Anda pahami dulu sejarah singkat Stephen Hawking.
Sejarah Singkat Stephen Hawking, Bapak Kosmologi Modern
Sebelum menulis artikel ini sebenarnya admin telah mengenal Stephen Hawking melalui film dokumenter yang dirilis pada 7 November 2014 yang lalu, film tersebut berjudul The Theory of Everything. Dari situlah mulai mengenal Hawking dari sejak masih kuliah, menikah, terserang penyakit, dan teorinya. Rasa penasaran muncul setelah kematiannya di usia 76 tahun yaitu megenai teori apa saja yang telah diciptakannya karena publik menilainya kontroversial.
Fisikawan dunia asal Inggris ini menderita penyakit saraf bernama ALS (amyotrophic lateral sclerosis) sejak berusia 21 tahun. Penyakit ALS biasa dikenal dengan Lou Gehrig’s Disease, yang biasanya fatal dalam beberapa tahun. Ia didiagnosis mengidap ALS pada 1963. Pada saat itu, ia diperkirakan bertahan hidup oleh dokter hanya dua tahun. Berkat obat yang diminumnya, ia bisa bertahan hidup hingga puluhan tahun.
Perjalanan Teori Yang Diungkapkan Stephen Hawking
Raksasa di dunia ilmu fisika yang pertama adalah Isaac Newton (1642-1727) dengan bukunya Philosophia Naturalis Principia Mathematica, menerangkan tentang konsep Gaya dalam Hukum Gravitasi dan Hukum Gerak. Kemudian dilanjutkan oleh Albert Einstein (1879-1955) dengan Teori Relativitasnya yang terbagi atas Relativitas Khusus (1905) dan Relativitas Umum (1907). Dan yang terakhir adalah Stephen William Hawking, CH, CBE, FRS, beliau dikenal sebagai ahli fisika teoritis.
Stephen Hawking dikenal akan sumbangannya di bidang fisika kuantum, terutama sekali karena teori-teorinya mengenai tiori kosmologi, gravitasi kuantum, lubang hitam, dan tulisan-tulisan topnya di mana ia membicarakan teori-teori dan kosmologinya secara umum. Hawking mengatakan bahwa di dalam teori ruang dan waktu, ternyata ada awal yaitu Big Bang dan berujung dengan akhir berupa lubang hitam. Dari situ, dia pun melahirkan konsep Radiasi Hawking yang menyatakan bahwa lubang hitam tidaklah diam, tetapi memancarkan radiasi yang pada akhirnya membuat lubang hitam meledak dan menghilang.
Pendapatnya yang fenomenal ini membuat manusia mampu merevolusi cara pandang mereka tentang alam semesta. Namun, Hawking tidak pernah mendapat penghargaan Nobel di bidang fisika. Hal ini karena aturan Komite Nobel yang menyatakan bahwa seluruh teori ilmiah harus dikonfirmasi oleh data hasil pengamatan komite sebelum dinyatakan masuk nominasi.
Padahal, teori lubang hitam dan pemikiran kritis Hawking lainnya sangat sulit untuk diamati, dan mungkin butuh beberapa dekade untuk membangun alat pengujinya. Sebagai gambaran, teori Einstein tentang gelombang gravitasi yang diciptakan sekitar tahun 1920 baru terbukti pada tahun 2016. Hal yang sama juga terjadi pada teori Radiasi Hawking.
12 Teori Stephen Hawking, Fisikawan Inggris
1. Teori Singularitas Gravitasiona
Singularitas gravitasional adalah titik satu dimensi yang mengandung massa tak terbatas di dalam ruang yang ukuran kecilnya tak terbatas. Bersama Roger Penrose, Hawking berusaha membuktikan eksistensi singularitas dan menyatakan bahwa alam semesta kemungkinan besar dimulai dari sebuah singularitas. Teorema ini berusaha menjawab kapan gravitasi menghasilkan singularitas.
2. Teori Hukum Mekanika Lubang Hitam (Black Hole)
Hukum-hukum mekanika yang ditemukan ini dipercaya memang menjadi karakteristik black holes dan beranalogi dengan teori termodinamika. Pada Januari 1971, essaynya yang berjudul Black Holes memenangkan Gravity Research Foundation Award yang prestisius.
3. Teori Radiasi Hawking
Banyak fisikawan yang meyakini bahwa gak ada apapun yang bisa keluar selamat dari black hole. Pada tahun 1974, Stephen Hawking menunjukkan bahwa black hole mengeluarkan radiasi, yang akan terus berlanjut sampai energinya habis dan menguap. Prediksi yang awalnya kontroversial ini diberi nama Hawking Radiation dan dipertimbangkan sebagai dobrakan penting dalam teori fisika.
4. Teori Inflasi Kosmik
Stephen Hawking adalah salah satu yang menghitung fluktuasi kuantum, yang terbentuk selama inflasi kosmik. Hawking menunjukkan bagaimana fenomena tersebut bisa meningkatkan penyebaran galaksi di alam semesta. Pada tahun 1980, awalnya inflasi kosmik diperkenalkan oleh Alan Guth.
5. Teori Top Down Cosmology
Teori ini menyatakan bahwa alam semesta gak memiliki satu keadaan awal yang unik namun terdiri dari superposisi banyak kondisi awal, yang memungkin terjadi. Jadi karena kita tidak tahu kondisi awal alam semesta, kita gak bisa menggunakan model bottom-up. Hal ini menjadikan yang mungkin hanya pendekatan top-down, seperti yang kita ketahui tentang keadaan final alam semesta, yang kita hadapi saat ini. Teori ini menjadi sangat populer karena cocok dengan teori string yang terkenal.
6. Teori Tentang Mengapa Alam Semesta Ada
Jika kita menemukan jawabannya, itu akan menjadi kemenangan akal manusia – dengan itu kita akan mengetahui jalan pikiran Tuhan. (A Brief History of Time).
7. Teori Tentang Tuhan
Karena adanya hukum alam, seperti gravitasi, semesta dapat mencipta dirinya sendiri dari ketiadaan, tak perlu untuk menyeru pada Tuhan untuk menyalakan kertas biru dan mengatur alam semesta. (Hawking: God did not create Universe, The Times).
8 Teori Tentang Kemungkinan Kontak Dengan Alien
Ini akan menjadi bencana, mahluk luar angkasa mungkin jauh lebih maju dari kita. Sejarah mencatat, pertemuan antara ras yang lebih maju dengan orang-orang yang lebih primitif di planet ini (Bumi) tidak akan membahagiakan, (padahal) mereka adalah spesies yang sama. Saya pikir kita harus menjaga kepala kita tetap rendah. (Naked Science: Alien Contact, The National Geographic Channel).
9. Teori Tentang Virus Komputer
Mungkin virus itu menjelaskan sesuatu tentang sifat manusia, bahwa satu-satunya bentuk kehidupan yang telah kita ciptakan sejauh ini adalah murni destruktif. (Kuliah umum: Life in the Universe)
10. Teori Tentang Eutanasia
Korban memiliki hak untuk mengakhiri hidupnya, kalau mau. Tapi saya pikir nantinya itu akan menjadi kesalahan besar. Betapapun hidup terlihat sangat buruk, selalu ada hal yang bisa kita lakukan. Di mana ada hidup, selalu ada harapan. (People’s Daily Online).
11. Teori Tentang Tuhan Tidak Mencipatkan Alam
Tuhan tidak membuat seluruh alam ini dan teori Big Bang adalah merupakan hal yang tak terelakkan dari hukum fisika. Demikian disampaikan ahli fisika asal Inggris lewat buku barunya berjudul The Grand Design. Buku ini ditulis bersama ahli fisika AS Leonard Mlodinow. Dalam buku itu, Hawking menyatakan sebuah teori yang menyatakan jika ada pencipta dari alam semesta ini adalah sesuatu yang mubazir.
Karena ada hukum seperti gravitasi, alam ini bisa menciptakan diri sendiri dari sesuatu yang tak ada. Penciptaan yang tiba-tiba adalah sebuah alasan akan adanya sesuatu dan mengapa alam ini ada, mengapa diri kita ada. Ini tak perlu bantuan Tuhan yang menciptakan sesuatu dari cahaya dan menyentuh kertas dan menciptakan bumi ini, tulisnya.
12. Teori Tentang Apakah Bumi Diciptakan Tuhan?
Tuhan tidak ada hubungannya dengan penciptaan alam semesta. Pandangan itu dilontarkan dalam buku terbaru Hawking berjudul The Grand Design. Tidak perlu melibatkan Tuhan untuk menyalakan kertas biru dan menggerakkan alam semesta, tulis Hawking. Karena ada hukum seperti gravitasi, alam semesta bisa dan akan mencipta dirinya sendirinya.