CPU Cooler adalah alat untuk mendinginkan suhu prosesor pada komputer. Mekanisme pendinginnya ada yang menggunakan heatsink dengan tiupan udara atau yang disebut Air Cooler dan ada yang menggunakan cairan disebut Liquid Cooler.
Pada kesempatan ini TERAA.NET akan membagikan informasi tips memilih CPU Air Coller terbaik untuk PC. Kenapa harus menggunakan Air Cooler? karena harganya terjangkau dan banyak dipakai para pengguna komputer. Bahkan Intel dan AMD juga memberikan CPU Air Cooler pada paket penjualan prosesor.
Mengganti stock cooler bawaan prosesor dengan CPU Air Cooler sangat penting terutama untuk prosesor berperfoma tinggi mulai Intel Core i3 ke atas dan AMD Ryzen. Dalam penggunaan jangka panjang disarankan menggunakan CPU Air Cooler karena mampu mendinginkan suhu prosesor ketika bermain game, edit video, dan proses rendering.
Tips Memilih CPU Air Cooler Terbaik
Berikut ini setidaknya ada 8 indikator memilih CPU Air Cooler terbaik, selengkapnya silahkan baca penjelasannya sampai habis.
1. Jumlah Heat Pipe
Heat pipe adalah pipa untuk membuang panas dari prosesor. Cara kerjanya dengan menyalurkan udara dari prosesor yang kemudian di dinginkan oleh heatsink dengan tiupan kipas. Semakin banyak heat pipe pada CPU Cooler membuat prosesor jadi adem, minimal beli yang menggunakan 3 – 4 heat pipe.
Heat pipe ini juga terdiri dari beberapa bahan diantaranya adalah besi dan tembaga. Heat pipe tembaga lebih bagus karena mampu mengantarkan panas keluar dengan cepat.
2. Fin Heatsink Tipis dan Jumlahnya Banyak
Bila Anda mengamati heatsink pasti ada lempengan tipis yang jumlahnya banyak sekali. Lempengan tersebut tersusun rapi mengikuti arah heat pipe. Semakin tipis fin-nya dan semakin banyak jumlahnya mampu dengan cepat mendinginkan suhu prosesor. Maka dari itu biasanya CPU Air Cooler mahal terdiri dari banyak fin, heat pipe, dan dukungan kipas yang baik.
3. Dimensi Heatsink
Mempertimbangkan dimensi atau ukuran heatsink sangatlah penting, jangan sampai Anda membeli CPU Air Cooler namun tidak muat dipasang pada casing komputer. Langkah pertama sebelum membeli CPU Air Cooler ukur dulu berapa panjang heatsink yang disupport oleh casing, kalai perlu cari informasi resmi dari penyedia casing tersebut.
Setelah diketahui ukurannya baru menyesuaikan heatsink yang akan digunakan, misalnya dengan dimensi L120 mm x W46 mm x H148 mm seperti miliknya Thermalright Assassin X 120 Refined berikut ini.
4. Speed Fan
Heatsink saja tidak cukup maka perlu tiupan angin dari fan. Logikanya semakin cepat putaran fan maka airflow/ tekanan udara bagus. Paling tidak pilih CPU Air Cooler yang mempunyai rata-rata putaran tinggi misal sampai 1800 RPM. Putaran ini dinamis, bisa berubah-ubah sesuai suhu prosesor dengan konektor PWM 4 PIN.
Jangan gunakan fan 3 PIN yang tidak support fitur PWM 4 PIN karena putaran dan statis, tidak dapat berubah otomatis maupun diganti juga tidak bisa.
Baca: Pengertian PWM Pada Fan Prosesor dan Casing Computer
5. Airflow
Airflow atau pergerakan udara juga faktor penting untuk mendinginkan suhu prosesor. Namun Airflow di sini artinya bukan aliran sirkulasi udara melainkan hembusan fan/ kipas. Misalnya dalam spesifikasi tertulis airflow 66.17 CFM (MAX), semakin besar angkanya makin bagus.
6. Noise
Tidak bisa dipungkiri kalau menggunakan pendingin kipas pasti berisik. Tingkat kebisingan ini diukur dengan satuan dBA, misal 25,6 dBA. Semakin rendah angkanya maka semakin diam/ silent.
7. Ampere
Ampere adalah satuan tegangan listrik, semakin rendah angkanya semakin hemat konsumsi daya dalam menjalankan fan CPU Air Cooler. Untuk itu belilah CPU Air Cooler dengan tegangan yang rendah namun telah memenuhi beberapa persyaratan di atas.
8. Tipe Bearing
Pada umumnya tipe bearing yang banyak diaplikasikan pada fan CPU Air Cooler dan fan casing adalah hydro bearing. Sesuai namanya, berarti fan digerakkan menggunakan cairan fluida.
Selain hydro bearing ternyata masih ada yang lebih bagus lagi yaitu S-FDB Bearing yang sering ditemukan pada CPU Air Cooler Thermalright dan Noctua.
Demikianlah informasi tips memilih CPU Air Cooler atau pendingin prosesor yang menggunakan udara. Setelah membacanya kini bisa menyimpulkan bahwa memilih cooler terbaik untuk prosesor banyak pertimbangan, bukan sekedar soal tampilan RGB melainkan beberapa indikator CPU Air Cooler harus terpenuhi supaya suhu prosesor bisa adem.