Gigi merupakan salah satu organ tubuh yang kalau rusak harus diganti dengan buatan manusia, untuk itu penting sekali melakukan perawatan gigi, gusi, dan rongga mulut supaya selalu sehat. Caranya rajin sikat gigi sejak dini minimal 2 kali sehari setelah sarapan pagi atau malam hari sebelum tidur, selain itu juga penting berkumur setiap setelah makan siang. Apabila masih kurang bersih bisa memanfaatkan benang gigi untuk membersihkan kotoran di sela-sela gigi.
Memilih dokter gigi terbaik yang cocok untuk Anda bukanlah perkara mudah, karena salah sedikit berujung penyesalan seumur hidup. Hal ini dialami langsung oleh TERAA.NET beberapa hari yang lalu. Niatnya untuk mengobati gigi goyang malah berakibat penyesalan. Ceritanya begini, setahun yang lalu membersihkan karang gigi (scaling) di dokter namun setelah 6 bulan kemudian muncul resesi gusi dimana kondisi gusi melorot atau naik ke atas yang mengakibatkan akar gigi kelihatan dan goyang.
Ada beberapa penyebab kenapa bisa terjadi resesi gusi, mungkin telat membersihkan karang gigi atau ketika setelah dibersikan ada bakteri masuk di sela-sela gigi dan gusi. Sebagaimana yang kita tahu, membersihkan karang gigi biasanya sampai gusi berdarah. Kalau menurut dokter karang gigi telah masuk ke akar gigi, namun faktanya banyak pasien setelah membersihkan karang gigi jadi goyang.
Kalau dibiarkan gigi tersebut bisa copot lebih cepat, menyedihkan bukan? akhirnya mencarilah dokter gigi yang bisa mengatasi masalah ini. Caranya dengan mendatangi dokter gigi yang melakukan scaling gigi, dokter menyarankan cek gula darah dan melakukan foto panoramic. Setelah diperiksa gula darah diangka aman dan hasil foto rongten menunjukkan tulang penyangga gigi turun.
Dokter menganjurkan untuk konsultasi ke spesialis periodonsia yaitu spesialis yang menangani masalah gusi termasuk gigi goyang. Sebelum pergi ke sana mencari referensi dokter gigi terbaik di Trenggalek, Tulungagung, dan Blitar di internet. Sempat juga melihat tayangan YouTube cara mengembalikan resesi gusi dengan cangkok gusi.
Entah kenapa malah tersugesti dengan rekomendasi dokter sebelumnya karena diberi nomor spesialis periodonsia. Jauh-jauh melakukan perjalanan dari Trenggalek ke Pare Kediri berujung penyesalan. Dokternya melakukan praktik sendiri tanpa asisten, peralatannya juga kurang memadai atau jadul.
Sebelum tindakan dikasih tahu biaya perawatan habis 3 juta lebih, entah kenapa di iyakan pada waktu itu. Biaya scaling gigi 900 rirbu dan splinting kawat untuk 4 gigi 2 juta. Sama obat dan tindakan tambah 150 ribu. Yang bikin nyesel seumur hidup adalah metode splinting kawatnya, dengan membuat parit pada gigi.
Gigi goyang ada 2 namun butuh pengait kanan kiri sehingga melibatkan 4 gigi. Ke empat gigi tersebut di bor dibuatkan cekungan mirip parit untuk menaruh kawat kemudian ditambal dengan komposit. Nah nyeselnya kenapa harus di bor, kan bisa ditempel di luar seperti pada umumnya.
Gigi normal rusak oleh dokter tersebut, belum lagi rasanya mengganjal buat mengunyah. Sumpah nyesel banget, untuk itu supaya kasus ini tidak dialami oleh Anda yang punya masalah gigi berikut ini tips memilih dokter gigi terbaik.
Tips Memilih Dokter Gigi Terbaik
1. Lihat Profil
Anda bisa lihat profilnya di https://kki.go.id/cekdokter/form untuk mengetahui lulusan mana dan STR (izin praktik). Paling tidak datanya ada di Konsil Kedokteran Indonesia untuk menghindari malpraktik.
2. Cek Ulasan di Google Map
Sekarang setiap dokter gigi pasti mempunyai alamat bisnis yang ada di Google Map. Ulasan dan rating dari pasien yang telah merawat giginya di sana sangat membantu kita untuk melihat kualitas pelayanannya.
3. Lihat Fasilitas
Fasilitas dapat dilihat dari testimoni pasien di Google Map atau sosial media yang diunggah oleh dokter. Praktik dokter gigi terbaik harus ditunjang fasilitas lengkap termasuk asistennya.
4. Lihat Testimoni
Testimoni pasien bisa datang dari mana saja seperti kata mereka yang telah ke sana dengan menceritakan pelayanan dan kualitasnya. Bila kebanyakan merasa puas jangan ragu memilih dokter tersebut.
5. Perhatikan Antrian
Dokter gigi yang telaten biasanya membutuhkan waktu tindakan lebih lama sehingga harus antri untuk datang ke sana. Dokter gigi seperti ini tidak terburu-buru merawat gigi Anda. Biasanya dokter gigi yang memberlakukan antrian dengan cara booking pelayanannya lebih bagus daripada yang datang ke sana langsung dilayani.
6. Tanyakan Metode Perawatan
Jangan malu bertanya metode perawatan atau tindakan seperti apa. Dalam kasus yang disampaikan ini, dokter tanpa menjelaskan secara rinci namun langsung ke tindakan. Paling tidak Anda mendapatkan gambaran nanti gigi Saya mau diapakan.