Belakangan ini bisnis usaha RT/ RW Net lagi ramai-ramainya terutama yang berada di daerah pedesaan dimana tidak terjangkau internet kabel sepeti Telkom dan Biznet. Supaya bisa internetan setiap hari maka solusinya menggunakan Wifi jarak jauh (nirkabel).
Sinyal Wifi yang dipancarkan dari BTS maupun repeater bisa sampai ke client bila tidak ada halangan dan rintangan. Biasanya yang mengganggu adalah bukit, gunung, pepohonan, dan tinggi bangunan. Meskipun kelihatannya rata, tetapi kalau dilihat dari Google Eart maka permukaan tanah tersebut bisa saja bergelombang sehingga sinyal Wifi sulit ditembak.
Terkadang tanpa sengaja waktu jalan-jalan pernah melihat antena Wifi ada yang dipasang tinggi, sedang, dan rendah. Semakin bagus frekuensi radio yang bisa ditangkap dari lokasi Anda maka tidak membutuhkan tiang antena tinggi, begitu juga sebaliknya.
Baca: Cara Menyembunyikan SSID atau Nama Sinyal Wifi
Mungkin diantaranya Anda ada yang mulai berprofesi sebagai teknisi Wifi maka wajib tahu bagaimana melihat kontur permukaan tanah dari repeater ke client. Cara termudah yaitu menggunakan aplikasi Google Eart Free maupun Pro. Semua gambar yang ditampilkan pada aplikasi ini berdasarkan potret Citra Satelit milik Google.
Meskipun untuk beberapa daerah di Indonesia ada yang direkam pada tahun 2014 yang lalu, setidaknya masih bisa digunakan kecuali dalam jangka waktu tersebut hingga tahun sekarang telah banyak bangunan tinggi yang bermunculan.
Cara Melihat Permukaan Tanah dan Ketinggiannya Untuk Nembak Wifi
1. Jalankan aplikasi Google Eart, bila belum punya silahkan download dulu di sini
2. Pilih lokasi dimana Anda tinggal, untuk mempercepat proses pencarian lokasi gunakan Search pada Google Eart dengan mengetik kata kunci tempat tinggal. Pastikan telah mengetahui dimana lokasi BTS atau repeater Wifi yang akan ditembak
3. Tarik garis lurus dari titik lokasi Anda berada kemudian arahkan ke repeater (pemancar Wifi)
4. Pilih Save untuk menyimpan data tersebut
5. Klik kanan pada pengukuran tadi kemudian pilih Show Elevation Profil
6. Berikut ini adalah hasil pengukuran ketinggian permukaan tanah. Anda dapat melihat permukaan tanahnya rata atau tidak
7. Bila repeaternya berada di ketinggian dan lokasi menembaknya berada di bawahnya tanpa terhalang bukit atau gunung maka tidak perlu menggunakan tiang antena yang terlalu tinggi. Cukup taruh di atas genting, InsyaAllah sinyal Wifi bisa tembus
8. Kalau hasil pengukurannya ditampilkan permukaan tanah yang bergelombang maka harus menggunakan tiang antena tinggi untuk mendapatkan sinyal yang kuat.
