Investasi saham sekarang telah menjadi trend di kalangan kaum milenial, dengan membeli saham berarti ikut memiliki sebuah perusahaan. Sebelum memutuskan untuk investasi sebaiknya Anda memahami pengertian istilah dalam saham seperti Cum Date, Ex Date, Recording Date, Deviden, Lot, dan beberapa istilah lain yang ada di dunia saham.
Tujuannya untuk mempermudah dalam jual beli saham (trading) sehingga nantinya lancar dalam menggunakan aplikasi yang diberikan oleh sekuritas. Dengan menginvestasikan sebagian pendapatan yang kita memiliki maka uang tersebut akan bekerja dengan sendirinya.
Bagi pemula sebaiknya membeli saham yang fundamentalnya kuat seperti BCA dan bank milik BUMN (BRI, BNI, Mandiri, BTN) karena tahan badai. Dalam kondisi sulit, perusahaan tersebut tahan banting dan cenderung harganya semakin meningkat. Investasi saham dapat mencegah inflasi dan harganya terus bergerak. Karena alasan inilah sebagian orang suka melakukan investasi saham daripada menyimpan uangnya di bank.
Baca: Hari dan Jam Buka Pasar Saham
Pengertian Istilah Dalam Saham
Baiklah kembali pada topik artikel, berikut ini pengertian Cum Date, Ex Date, Recording Date, Deviden, Lot, dsb:
1. Pengertian Cum Date
Cumulative Date atau yang disingkat Cum Date adalah tanggal penentuan bagi para investor yang berhak mendapatkan dividen dari perusahaan tertentu sebagai pemegang saham.
Cum Date biasanya hanya berlangsung selama satu hari, dan apa bila membeli saham setelah hari Cum Date maka sudah masuk Ex Date atau sudah tidak berhak mendapatkan dividen dari perusahaan tersebut.
2. Pengertian Ex Date
Expired Date atau yang disingkat Ex Date adalah tanggal berakhirnya pembagian deviden untuk para investor. Waktu Ex Date pasti setelah Cum Date sehingga yang membeli saham setelah setelah Cum Date tidak tercatat dalam pembagian deviden dari saham perusahaan yang dibelinya.
3. Pengertian Recording Date
Recording date adalah tanggal pencatatan trader saham untuk mendapatkan dividen. Biasanya recording date jatuh pada cum date pasar tunai. Perlu diketahui bahwa dalam pembagian dividen ada yang dinamakan pasar reguler dan tunai.
Dari masing-masing Cum Date dan Ex Date terdapat pasar tunai dan pasar reguler. Waktu recording date jatuh pada saat tanggal Cum Date pasar tunai.
4. Pengertian Distribution Date
Distribution Date adalah tanggal pembayaran deviden dari perusahaan tertentu, setiap perusahaan memiliki jadwal pembagian deviden yang berbeda-beda.
Seorang investor wajib mengetahui jadwal pembagian deviden untuk memudahkan trading. Meskipun ivestor telah menjual sahamnya telah Cum Date, dia berhak mendapatkan deviden karena datanya telah tercatat sebagai penerima deviden.
5. Pengertian Deviden
Deviden adalah pembagian laba perusahaan berdasarkan porsi saham yang dimiliki. Semakin besar investor memiliki saham tersebut, maka dapat devidennya juga besar.
Besar kecilnya deviden juga tergantung dari seberapa banyak laba perusahaan tersebut dalam kurun waktu satu tahun kemudian dibagi jumlah pemegang sahamnya.
6. Pengertian Lot
Lot adalah satuan resmi dalam jual beli saham, 1 lot setara degan 100 lembar saham. Satuan Lot ini telah ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam transaksi jual beli saham.
Misalnya harga saham BRI (BBRI) perlembarnya Rp. 4.500, maka investor bisa membeli minimal 1 lot (100) lembar saham (Rp. 4.500 x 100) = Rp. 450.000.
Dulunya 1 lot saham sama dengan 500 lembar saham. Namun, pada 6 Januari 2014, BEI mengeluarkan aturan baru yang menetapkan 1 lot saham sama dengan 100 lembar saham.
7. Pengertian Cut Loss
Cut Loss adalah menjual saham pada saat rugi dengan tujuan untuk menghentikan kerugian agar tidak lebih banyak lagi. Cut Loss berarti memotong kerugian disebut juga sebagai Stop Loss yang memiliki arti yang sama.
Cut Loss memiliki fungsi vital dalam sebuah strategi trading sebagai alat manajemen risiko dimana jika harga bergerak tidak sesuai dengan yang kita inginkan maka tindakan untuk membendung kerugian tersebut yaitu dengan Cut Loss.
8. Pengertian Hold Saham
Hold Saham adalah tindakan yang dilakukan oleh para investor untuk mengunci saham tersebut dalam artian membiarkannya terlebih dahulu sampai harga sahamnya naik.
Misalnya 3 bulan yang lalu investor membeli saham Unilever Indonesia dengan kode UNVR dengan harga Rp. 6.000/ lembar saham. Sekarang harganya turun menjadi Rp. 5.200/ lembar saham.
Supaya tidak rugi, investor tersebut menghold sahamnya sampai harganya naik kemudian ditradingkan.
9. Pengertian Bid
Bid adalah harga yang diajukan oleh calon investor ketika hendak membeli saham tertentu. Calon investor bisa mengajukan harga beli, baik lebih tinggi atau lebih rendah dari harga saham saat itu.
10. Pengertian Offer
Offer atau ask adalah kebalikan dari bid. Offer adalah harga yang diajukan oleh calon penjual saham ketika hendak menjual saham miliknya. Calon penjual bisa mengajukan harga jual, baik lebih tinggi atau lebih rendah dari harga saham saat itu.
11. Pengertian Investor
Investor adalah pemegang saham atau yang telah membeli saham.
Investasi Saham Itu Mudah
Tertarik untuk ikutan investasi saham, Anda bisa memulainya dengan memilih sekuritas terbaik seperti Ajaib. Silahkan klik tautan berikut ini: Daftar Ajaib dan gunakan kode referral dari TERAA.NET: vari581