Kenapa Dinamakan Virus Corona atau 2019-nCoV

Posted on

Virus Corona yang menggegerkan dunia saat ini telah menelan ratusan korban jiwa di negeri asalnya yaitu kota Wuhan, provinsi Hubei – China. Menurut berita yang berhasil TERAA.NET himpun, virus ini pertama kali menjangkit manusia di pasar hewan kota Wuhan. Pasar tersebut terkenal karena menjual berbagai spesies hewan liar seperti ular cobra, kelelawar, dan berbagai jenis hewan laut.

Ada yang mengatakan virus Corona disebarkan oleh ular cobra sebagai inangnya dan ada pula yang berpendapat disebarkan oleh kelelawar. Kebiasan penduduk Wuhan yang gemar mengkonsumsi sup kelelawar semakin memperkuat fakta bahwa virus mematikan ini dari kelelawar. Mata-mata Israel mengatakan bahwa Corona merupakan virus buatan china sebagai senjata biologis yang lolos dari kandangnya.

Hewan tersebut merupakan spesies yang disebut masih erat kaitannya dengan Server Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang juga pernah menghebohkan pada 2002 sampai 2003 lalu. Menurut peneliti, virus corona merupakan virus yang menginfeksi hewan. Namun, seiring berjalan waktu dan berevolusi, virus ini bisa menular ke manusia.

Laboratorium Keamanan Hayati Nasional Wuhan adalah satu-satunya laboratorium diĀ China yang dirancang untuk mempelajari patogen paling berbahaya di dunia seperti SARS dan Ebola. Laboratorium tersebut dibangun sejak tahun 2017 yang lalu dan terkenal akan penelitian virus mematikan di dunia.

Jarak pasar hewan dengan laboratorium adalah 20 mil, karena tidak terlalu jauh membuat orang Wuhan berspekulasi bahwa memang ada kebocoran dari Laboratorium Keamanan Hayati. Menurut presiden Xi Jinping, virus Corona seperti iblisĀ  yang tak pandang bulu menyerang manusia.

Di tayangan YouTube bersebaran video mayat di lorong rumah sakit karena tidak ada yang berani memegangnya takut terinfeksi virus. Selain itu di jalan dan tempat-tempat umum terlihat korban yang tiba-tiba berjatuhan diduga terserang virus Corona. Dokter senior di salah satu rumah Sakit di kota Wuhan yang menangani virus Corona juga ikut meninggal, selama belum ditemukan anti virus maka korban terus bertambah.

Update terbaru dari salah satu media online China, kini virus Corona telah menyebar di seluruh daratan China bahkan sampi ke luar negeri seperti Amerika, Jepang, Korea, Perancis, dan masih banyak yang lainnya.

Virus Corona mempunyai gejala mirip dengan flu biasa. Gejala lainnya pilek, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala dan demam. Bagi orang yang sistem kekebalan tubuhnya sedang lemah, misalnya orang tua dan anak-anak, virus ini bisa menyebabkan penyakit saluran pernapasan yang lebih serius, mulai dari pneumonia sampai bronkitis.

 

Asal Penamaan Virus Corona atau 2019-nCoV

Di atas telah dijelaskan asal-usul virus Corona dan gejalanya itu seperti apa, namun dari itu semua pernahkah ada yang bertanya kenapa virus ini dinamakan Corona atau 2019-nCoV? kalau ada yang tahu berarti Anda memang benar-benar mengikuti perkembangan virus ini secara menyeluruh.

Setidaknya dengan penjelasan asal pelabelan Corona atau 2019-nCoV dapat menambah wawasan kita tentang virus mematikan ini. Karena ini berasal dari China, sebenarnya bisa dinamakan virus China yang mematikan, namun para dokter ilmuan tidak ingin melabeli virus tersebut dari mana berasal karena akan menimbulkan stigma negatif tentang China sebagai sumber virus.

Bentuk Virus Corona Dilihat dari Mikroskop

Corona ini artinya matahari, virus ini kalau diperbesar menggunakan mikroskop bentuknya seperti matahari sehingga dinamakan Corona. Sedangkan nCoV sendiri merupakan singkat dari New Corona Virus yang muncul pertama kali pada bulan desember 2019. Sehingga penamaannya menjadi 2019-nCoV.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.