Beberapa waktu yang lalu, Badan Kepegawaian Negara (BKN) memberikan instruksi kepada seluruh ASN untuk membuka portal ASN Digital yang kemudian dihubungkan dengan Google Authenticator.
Mereka menyebut istilah ini dengan MFA (Multi-Factor Authentication ASN), semacam keamanan berlapis untuk bisa mengakses ASN Digital.
Karena instruksi ini mendadak, banyak ASN yang membuka portal tersebut melalui hape Android/ iPhone. Kemudian download aplikasi Google Authenticator pakai hape istri/ suaminya karena cara menghubungkan ASN Digital harus dengan scan barcode. Makanya harus pakai 2 device yang berbeda, padahal pakai 1 device juga bisa.
Alhasil banyak yang bertanya kepada TERAA.NET, bagaimana cara ganti hape untuk Google Authecticator? Apakah Google Authenticator bisa dipindahkan ke hape lain? Kalau bisa bagaimana caranya? Apabila Anda termasuk pembaca yang mencari tahu jawabannya, berikut ini caranya.
Google Authenticator bisa dipindahkan dengan mudah dari 1 device ke device lain. Kuncinya harus ingat email dan passwordnya. Begini penjelasannya, ketika menjalankan Google Authenticator pada ada pilihan untuk login menggunakan akun gmail.
Ketika Anda ganti device atau hape, tinggal download Google Authenticator kemudian login menggunakan akun sebelumnya. Secara otomatis akan muncul lis kode yang telah dihubungkan dengan Authenticator.
Google Authenticator bisa dimanfaatkan sebagai metode kemanan berlapis, Anda bisa menghubungkan beberapa akun penting seperti Google Mail (gmail), Facebook, ASN Digitial, dan aplikasi lain yang menyediakan keamanan tambahan.
