Ketika Anda ingin membeli fan CPU maupun fan Casing Komputer pasti membaca spesifikasinya, biasanya pertimbangannya adalah kecepatan putaran kipas dalam satuan RPM menjadi penentu mau mengambil fan tersebut atau tidak. Pertimbangan selanjutnya soal selera, ada yang suka low profil dengan membeli fan tanpa lampu RGB dan ada pula yang suka RGB.
Selain itu biasanya juga tercantum tulisan PWM dalam detail spesifikasi fan. Dari sekian banyak pembeli fan CPU maupun fan Casing Komputer masih sedikit yang paham tentang fitur PWM ini. Asalkan cocok ya tinggal beli saja, padahal PWM ini merupakan teknologi canggih dalam dunia perkipasan.
Sebelum lebih lanjut membahas tentang PWM sebaiknya pahami dulu pengertian fan dan fungsinya pada komputer. Kipas atau dalam bahasa Inggris disebut fan adalah alat yang berfungsi untuk mengembuskan udara dari belakang ke depan. Kipas angin yang kita gunakan sehari-hari berfungsi untuk mengurangi suhu panas menjadi dingin karena hembusan baling-baling.
Baca: Mengenal Ukuran Power Supply ATX, SFX-L, SFX
Dalam penerapannya pada komputer, fan berfungsi ganda yaitu untuk menarik udara dan menghembuskan udara untuk mendapatkan sirkulasi udara yang bagus dalam casing komputer. Pemasangannya bisanya hanya dengan membalik kipas sesuai arah udara yang di inginkannya.
Fan yang terpasang pada bagian depan casing biasanya menarik udara dari luar untuk mendinginkan area motherboard, RAM, dan storage device. Sedangkan fan bagian belakang atau bagian atas casing berfungsi membuang udara panas yang ada dalam casing komputer.
Pengertian PWM (Pulse Width Modulation)
Pulse Width Modulation (PWM) adalah fitur pada fan yang kecepatan putaran kipasnya menyesuaikan keadaan CPU dan motherboard. Secara otomatis fan ini kecepatannya bisa berubah-ubah menyesuaikan keadaan, misalnya ketika suhu panas karena dibuat main game atau rendering maka putarannya jadi sangat cepat. Ketika digunakan untuk kerja kantoran seperti mengetik, browsing, ngeblog maka putaran kipasnya sedang.
PWM secara umum adalah sebuah cara memanipulasi lebar sinyal yang dinyatakan dengan pulse dalam suatu perioda, untuk mendapatkan tegangan rata-rata yang berbeda.
Pemasangan fan yang ada fitur PWM sebaiknya ditancapkan langsung pada motherboard sehingga putaran kipasnya bisa dipantau melalui aplikasi bawaan motherboard.
Fan PWM menggunakan konektor 4 pin sedangkan fan biasanya hanya 3 pin dengan kabel molex. Harga fan PWM juga lebih mahal jika dibandingkan fan casing biasa. Namun sepadan dengan fungsi dan kegunaannya.
Demikianlah informasi mengenai pengertian PWM (Pulse Width Modulation) pada fan CPU maupun fan Casing Komputer, semoga bermanfaat dan bisa menambah informasi tentang dunia perkipasan.
