power supply penentu awet tidaknya hardware komputer

Power Supply Adalah Penentu Awet Tidaknya Hardware Komputer

Posted on

Power Supply merupakan komponen penentu awet dan tidaknya hardware komputer, bagi yang tidak tahu pasti fokus pada pemilihan prosesor, motherboard, dan VGA Card saja sehingga dalam pemakaian 2 hingga 3 tahun saja sudah rusak. Kasus ini banyak terjadi ketika merakit CPU murahan dimana motherboardnya cepat rusak dan harus ganti baru.

Ketika ingin merakit CPU, jangan pelit untuk membeli Power Supply. Semakin mahal harganya maka komponen di dalamnya menggunakan kapasitor dan transistor kualitas bagus sehingga bisa dipakai hingga 7 tahun lebih. Sebenarnya mudah sekali membedakan mana Power Supply bagus dan tidak yaitu dengan mengangkatnya.

Power Supply yang bagus pasti berat diangkat karena menggunakan kumparan yang tebal, begitu juga sebaliknya Power Supply murahan ringan sekali diangkat. Selanjutnya terletak pada lisensi atau sertifikat dari Power Supply tersebut.

Cobalah memilih Power Supply minimal telah bersertifikat 80+ bronze yang artinya efisiensi daya mendekati dengan apa yang ditulis pada spesifikasinya. Misalnya membeli Power Supply 500 watt, bila tidak ada 80+ efisiensinya bisa dibawahnya sehingga CPU tidak bekerja stabil karena kekurangan daya.

 

Power Supply Menentukan Awet dan Tidaknya Hardware Komputer

Power Supply ini tugasnya membagi aliran listrik ke komponen komputer seperti motherboard, VGA Card, SSD, Kipas, dan beberapa komponen lainnya. Harapannya semua komponen dapat tersuplai aliran listrik sesuai kebutuhannya sehingga kerjanya maksimal.

Menggunakan Power Supply murahan hanya mempercepat kerusakan hardware saja makanya perhitungkan sebaik mungkin.

 

Tips Memilih Power Supply Yang Bagus

 

1. Sesuaikan Kebutuhan Daya Listriknya

Mulai sekarang ketika akan merakit CPU mulai perhitungkan berapa kebutuhan daya listriknya untuk pengguna Intel, AMD, dan NVIDIA. Tidak bisa dipungkiri kalau VGA Card AMD lebih boros daripada NVIDIA sehingga membutuhkan Power Supply di atas 550 watt baru aman sedangkan NVIDIA lebih hemat daya dengan Power Supply 400 Watt saja sudah cukup.

2. Pilih Yang Bersertifikasi

Seperti yang telah dijelaskan di atas, untuk mengetahui seberapa signifikan Power Supply seperti yang tercantum pada spesifikasinya maka penting sekali membeli yang ada sertifikasi 80+. Anda dapat mengecek Power Supply tersebut mendapatkan sertifikat 80+ dengan membuka situs 80+ CleaResult.

Baca: Cara Cek Sertifikat 80+ Power Supply

Tingkatan sertifikasi Power Supply 80+ dari yang rendah hingga paling tinggi

  • Standar
  • Bronze
  • Silver
  • Gold
  • Platinum
  • Titanium.

3. Sesuaikan Ketersediaan Kabel

Poin penting memilih Power Supply dengan melihat ketersediaan jumlah kabelnya seperti konektor 6 pin dan 8 pin untuk VGA Card, jumlah kabel SATA untuk memasang Harddisk/ SSD/ DVD Rom, dan molex 4 pin untuk kipas.

Jangan sampai kabelnya kurang dari jumlah hardware yang akan dipasang sehingga memerlukan splitter. Ketika dayanya dibagi maka secara total kebutuhan daya listrik untuk mensuplai semua komponen jadi berkurang.

4. Pilih Biasa atau Modular

Dilihat dari kabelnya, Power Supply dibedakan menjadi 2 yaitu non modular dan modular. Perbedaannya kalau modular kabelnya bisa dilepas atau dipasang sesuai kebutuhannya saja sedangkan modular gander jadi satu dengan Power Supply.

Power Supply jenis modular dipakai pada CPU yang mengutamakan keindahan estetika sehingga kelihatan rapi.

5. Beli Power Supply dari Brand Terpercaya

Meskipun sama-sama memiliki sertifikat 80+ sebaiknya pilih dari brand terpercaya seperti Seasonic, Super Flower, dan Corsair. Mereka telah berpengalaman memproduksi Power Supply yang terjamin keawetannya daripada brand baru yang eksistensinya baru diuji.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.