Kelapa Mudah Utuh di Pantai Cengkrong
Kelapa Mudah Utuh di Pantai Cengkrong

Pantai Cengkrong, Semakin Sepi Malah Asyik

Posted on

Terakhir Saya pergi ke pantai Cengkrong 8 tahun yang lalu menemani sahabat yang datang dari Salatiga. Karena minta diajak keliling akhirnya Saya antar ke Cengkrong untuk melihat keindahan pantai dan taman bakau.

Waktu itu ramai pengunjung, bahkan dari luar kota seperti Madiun dan Ponorogo pada datang ke sini. Bisa dikatakan pantai Cengkrong tujuan kedua selain pantai Pasir Putih Prigi.

Namun seiring berjalannya waktu, pantai ini mulai ditinggalkan pengunjung karena tidak diurus dengan benar. Disepanjang bibir pantari dipenuhi sampah yang berserakan, padahal kalau bersih pengunjung pasti betah berlama-lama di sini.

Mencari Kepiting di Pantai Cengkrong

Belum lagi masalah tiket masuk yang tiba-tiba petugasnya muncul nagih tiket ketika pengunjung sedang menikmati keindahan pantai Cengkrong. Ketika datang petugas tiketnya tidak kelihatan, namun beberapa menit kemudian baru muncul bak siluman.

Dibangunnya pantai Mutiara membuat pengunjung lebih memilih ke sana karena bersih. Belum lagi adanya pantai Gemah di Jalur Lintas Selatan yang begitu ramai pengunjung. Bisa dikatakan suplay wisatawan yang datang ke Cengkrong diputus tengah jalan dengan adanya pantai Gemah.

Baca: Daftar 15 Wisata Pantai di Trenggalek

Pada saat liburan sekolah, anak-anak minta main ke pantai katanya ingin renang dan mainan pasir. Mencoba mencari pantai yang sepi akhirnya teringat dengan pantai Cengkrong. Diperjalanan Saya sudah menduga kalau wisatawan lebih memilih pantai Gemah atau pantai Mutiara dan ternyata benar.

Sesampainya di sana cuma ada 3 mobil, termasuk milik Saya. Rasanya seperti punya resort sendiri, sepi nan asyik. Untungnya di sana masih ada warung dan langsung pesan es degan untuh seharga Rp. 10.000.

Bermain Pasir di Pantai Cengkrong

Untuk makanan seperti nasi, lauk, sayur, dan buah-buahan bawa sendiri dari rumah. Sambil menunggu anak-anak bermain pasir, Saya menyantap makanan yang dibawa dari rumah hehe.

Tak lama kemudian, petugas tiket datang. Lho kan seperti yang Saya ceritakan di awal, tiba-tiba muncul langsung menyuruh membayar tiket. Untung harga tiket masuknya sekarang murah, cuma Rp. 6.000 per/orang. Untuk kendaraan tidak dikenai biaya.

Buat santai dan yang suka sepi, pantai Cengkrong sangat rekomended sekali. Anda bebas berlarian disepanjang pantai tanpa takut tersangkut tali perahu nelayan seperti di pantai Pasir Putih. Anda juga nyaman karena tidak ada yang menawarkan banana boat dan perahu.

Bagi yang terbiasa berkemah, membawa tenda juga sangat bagus. Suasana sepi dipadukan dengan suara deburan ombak laut selatan membuat pengunjung betah berlama-lama di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.