shutdown, restart, sleep, hibenate

Perbedaan Mode Shutdown, Restart, Sleep, dan Hibernate

Posted on

Hari gini siapa tidak tahu komputer, mulai anak-anak, dewasa, dan orang tua sekalipun pasti pernah menggunakannya. Kalau belum berarti berada di pelosok pedalaman dimana tidak ada listrik dan tidak ada yang jual komputer/ laptop.

Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa setiap komputer dilengkapi tombol Power On dan Restart (untuk dekstop) untuk menghidupkan dan restart secara paksa saat komputer sedang bekerja. Karena tidak ada Power Off sebagai gantinya menggunakan menu shutdown pada masing-masing sistem operasi.

Selain shutdown opasi lainnya yang berkaitan dengan menghidupkan dan mematikan komputer adalah restart, sleep, dan hibenate. Mungkin Anda pernah mencoba semua opsi tersebut dan bisa menyimpulkan sendiri fungsinya. Menurut pengamatan TERAA.NET yang sering digunakan adalah shutdown, restart, sedangkan sleep, dan hibenate jarang.

Kepintaran komputer bisa memanipulasi data sehingga mampu menyimpan, mengambil, dan mengolahnya. Kegunaan komputer bukan hanya untuk mengerjakan tugas-tugas kantor, membuat makalah dan skripsi, namun bisa juga untuk nonton film, bermain game, dan edit video.

Apapun yang Anda lakukan dengan komputer, setelah selesai menggunakan komputer pasti dimatikan dengan memilih Shutdown. Supaya Anda tahu perbedan shutdown, restart, sleep, dan hibernate silahkan simak pengertiannya berikut ini.

Pengertian Shutdown, Restart, Sleep, dan Hibernate

1. Shutdown

Shutdown adalah proses mematikan komputer dengan cara yang benar atau dianjurkan. Untuk menjaga keawetan komputer maka mematikan harus melalui menu shutdown, tidak bisa dipaksakan dengan menekan tombol Power On dan atau mencabut kabel sumber daya listrik dari stop kontak.

Shutdown akan menonaktifkan atau mendeterminate aplikasi yang sedang berjalan dengan menanyakan semua dokumen yang belum disimpan untuk disimpan atau tidak. Kemudian komputer akan menghentikan setiap proses yang berjalan lalu mematikan setiap komponen komputer secara total.

Mode Shutdown cocok untuk digunakan saat Anda akan meninggalkan komputer dalam jangka waktu lama, atau ketika pekerjaan Anda sudah selesai dan ingin mematikan komputer secara total. Karena komputer menghentikan setiap proses yang berjalan lalu mematikan seluruh komponen komputer.

2. Restart

Restart berasal dari 2 gabungan istilah asing yaitu re dan start. Re artinya kembali, sedangkan start artinya memulai. Jadi restart adalah proses mematikan dan menghidupkan komputer secara otomatis tanpa menekan tombol Power On.

Restart berguna jika laptop perlu direfresh karena lag atau responnya menjadi lambat karena suatu alasan. Restart bisa juga disebut gabungan dari shutdown dan booting komputer. Selain itu restart sangat cocok digunakan setelah instal aplikasi baru, update driver, dan sebagainya yang biasanya butuh di-restart agar efeknya terasa.

3. Sleep

Sleep adalah perintah untuk masuk mode hemat daya dengan menonaktifkan semua komponen komputer kecuali RAM. Nantinya RAM akan mempertahankan kondisi komputer sampai Anda kembali mengaktifkannya. Jadi, ketika komputer diaktifkan, maka semua layanan dan aplikasi yang sudah berjalan sebelumnya akan kembali ke keadaan normal. Mode Sleep ini lebih sering digunakan untuk menghemat daya pada komputer/ laptop.

4. Hibenate

Hibernate adalah fase dimana sistem operasi berada pada fase sleep yang lebih dalam. Perintah hibernate akan memerintahkan komputer untuk menyimpan semua aplikasi yang aktif ke dalam hard disk. Berbeda dengan sleep yang menyimpan aplikasi – aplikasi ke dalam RAM. Dengan memindahkan aplikasi ke dalam hard disk yang bersifat permanen, maka komputer dapat berada pada fase sleep tanpa membutuhkan daya listrik sama sekali.

Menjalankan komputer yang sudah di hibernate hasilnya sama dengan komputer yang sudah di sleep. Setiap proses yang berjalan akan dilanjutkan lagi, hanya saja butuh waktu yang sedikit lebih lama daripada sleep. Hal ini karena komputer butuh tambahan waktu untuk memindahkan proses yang disimpan di hardisk ke RAM.

Kelebihan Hibernate adalah Anda tidak perlu khawatir kehabisan power dan kehilangan data proses yang disimpan. Kelemahannya, proses hibernate lebih lama daripada sleep. Saat di hibernate komputer butuh waktu untuk memindahkan proses yang berjalan di RAM dan menyimpannya ke hardisk. Ketika dinyalakan, komputer juga butuh waktu untuk memindahkan proses yang tersimpan di hardisk ke RAM. Hibernate cocok digunakan jika Anda ingin menghentikan pekerjaan dalam waktu yang cukup lama.

Hibernate Perlu Diaktifkan Secara Manual

Untuk mencoba mode hibernate, pengguna Windows harus mengaktifkannya secara manual dengan membuka Control Panel > Power Options. Pada jendela Choose what the power button does > pilih Change settings that are currently unavaliable. Perhatikan pada opsi pada Shutdown Settings, beri tanda centang pada Hibernate.

Kini opsi hibernate telah muncul di Windows 10 dan Anda bisa menggunakannya sewaktu-waktu. Bila masih bingung gimana cara mengaktifkan hibernate silahkan baca tutorial yang lebih lengkap melalui lini berikut ini.

Baca: Cara Mengaktifkan Hibernate Windows 10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.