Semua pada tahu bahwa storage tercepat saat ini adalah SSD (Solid State Drive) yang telah diaplikasikan pada komputer/ laptop kelas premium. SSD direkomendasikan untuk menginstall System Operasi beserta aplikasi pendukung seperti office, desain grafis, dan game. Karena kapasitasnya masih terbatas dan harganya cukup tinggi maka untuk menyimpan data dalam jumlah besar disarankan menggunakan Harddisk.
SSD menggunakan teknologi terbaru berupa chip, bukan piringan cakram seperti pada Harddisk. SSD tahan gocangan sehingga mau dibawa kemana-mana tetap aman dan yang pasti mempunyai durabilitas yang tinggi jika dibandingkan storage biasa. Namun kebanyakan SSD masih menggunakan interface SATA, memang SSD berbasis SATA sangatlah cepat namun ada yang lebih cepat lagi yaitu NVMe.
Bila Anda terus mengikuti perkembangan teknologi dari berbagai media tentu tidak asing lagi dengan NVMe yang telah banyak ditawarkan oleh produsen SSD. Teknologi NVMe telah diaplikasikan pada beberapa server cloud hosting untuk mendapatkan akses website super cepat.
Tahukah Anda jika sebuah HDD hanya terbatas melayani sekitar 100 IOPS acak, karena mekanik latency. Dan sebuah SSD SATA hanya mampu mencapai hingga 70ribu IOPS. Dan untuk aplikasi yang membutuhkan 10K IOPS setidaknya harus ada 100 HDDs yang akan digunakan, tetapi ini cukup dengan 1 SSD SATA saja. Pada kenyataannya SSD dengan kemampuan yang besarpun belum mampu melayani kebutuhan masyarakat ke depannya sehingga diciptakannya NVMe.
Baca: Penyebab Utama Komponen Laptop Cepat Rusak atau Terbakar
Pengertian Teknologi NVMe Pada SSD
NVMe adalah teknologi baru yang dikembangkan secara khusus untuk SSD oleh perusahaan seperti Intel, Samsung, Sandisk, Dell, dan Seagate untuk mempercepat akses data. Non Volatile Memory Express (NVMe) memungkinkan kecepatan transfer yang tinggi dibandingkan standar terdahulu, sehingga diperlukan koneksi baru yang mampu menampung kecepatan yang lebih tinggi dari SATA.
Untungnya interkoneksi dengan kecepatan tinggi tersebut sudah tersedia sejak lama, yakni PCI Express. PCIe mampu mentransfer data hingga 500 mbps per jalur untuk PCIe 2.0, dan 985 mbps per jalur untuk PCIe 3.0. Jika dipasangkan pada slot PCIe 4x maka didapat kecepatan sebesar 2 gbps dan 4 gbps untuk masing-masing.
Perbedaan Kecepatan SSD NVMe, SSD SATA, dan HDD SATA
Teknologi storage device yang beredar di pasaran dan banyak diaplikasikan pada komputer/ laptop adalah HDD SATA, SSD SATA, dan SSD NVMe. Meskipun ada HHD ATA namun tidak disertakan pada perbandingan ini karena teknologi jadul dan jarang ditemui lagi. Baiklah berikut ini perbedaan kecepatan SSD NVMe, SSD SATA, dan HDD SATA:
1. Pada HDD SATA dengan SSD SATA, terlihat kecepatan read SSD SATA rupanya mampu lebih cepat hingga 5 kalinya. Sementara pada kecepatan write, SSD SATA rupanya mampu lebih cepat hingga 3 kalinya.
2. Pada HDD SATA dengan SSD NVMe, terlihat kecepatan read SSD NVMe luar biasa jauh, hingga 15 kalinya. Sementara kecepatan write, sama seperti SSD SATA, SSD NVMe mampu 3 kali lebih cepat daripada HDD SATA.
3. SSD SATA dengan SSD NVMe, terlihat kecepatan read SSD NVMe mampu hingga 3 kali lebih daripada SSD SATA. Namun untuk kecepatan write, rupanya kurang-lebih sama saja.
Apakah SSD NVMe lebih rentan kehilangan data?
Kehilangan data gimana maksudnya? macam-macam penyebab kehilangan data seperti yang diakibatkan oleh virus, dihapus, kehapus secara tidak sengaja, salah format, dan lain sebagainya. SSD maupun HDD tidak menjamin data aman bila ada kelalaian pengguna itu sendiri, namun soal durabilitas pasti awet dan tidak mudah rusak