Sebagian besar orang awam yang tidak mempunyai dasar pendidikan kelistrikan pasti bingung membedakan Volt Ampere (VA) dengan Watt terutama pada saat memasang installasi listrik PLN di rumahnya. Ketika mendaftar permohonan pemasangan listrik baru biasanya ditanya petugasnya ingin pasang 900 VA atau 1300 VA.
Dari tulisannya saja sebenarnya beda yaitu VA dan Watt namun mereka yang tidak begitu paham dan seolah-olah merasa paling tahu akan hal ini pasti sering berdebat. Karena alasan inilah membuat TERAA.NET tertarik membahas perbedaan Volt Ampere dan Watt dalam dunia kelistrikan.
Bahasan mengenai satuan satuan listrik sebenarnya diajarkan ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada pelajaran Fisika. Kalau Anda mempuyai adik yang masih SMP atau buku sekolah saat itu masih tersimpan dengan baik coba buka kembali bahasan satuan listrik.
Kalau dijabarkan antara Volt Ampere dan Watt menjadi 3 satuan yaitu Volt, Ampere, dan Watt. Arti ketiga satuan tersebut adalah sebagai berikut:
Volt adalah satuan untuk mengukur perbedaan tegangan listrik. Satuan volt adalah penghargaan untuk Alessandro Volta yang menemukan baterai elemen cair.
Ampere adalah atuan untuk mengukur kuat arus listrik. Satuan ini adalah bentuk penghormatan terhadap jasa tokoh ahli fisika Andre Marie Ampere (1775-1836).
Watt adalah satuan untuk mengukur daya listrik. Satuan watt ini dinamakan untuk mengenang James Watt untuk sumbangannya bagi pengembangan mesin uap.
Baca: Ukuran Tanah 1 RU Berapa Meter Persegi?
Pengertian Volt Ampere
Volt ampere adalah satuan untuk mengukur daya nyata dalam rangkain listrik. Selain daya nyata ada juga daya semu yang dihasilkan dari perkalian tegangan dan arus listrik. Daya nyata merupakan daya yang diberikan oleh PLN kepada konsumen misalnya 900 VA dan 1300 VA.
Rumus Daya Listrik Semu
Daya = Tegangan x Arus
P = V x I (dengan satuan VA)
Rumus Daya Listrik Nyata
Daya = Tegangan x Arus x Koefisien Rata-rata
P = V x I x Cos Ø (dengan satuan watt)
Berdasarkan kedua rumus tersebut mari cek daya listrik yang terpasang di rumah. Kalau lihat daya listrik PLN yang terpasang adalah dengan satuan VA. Biasanya daya listrik pelanggan PLN untuk rumahan dengan tegangan 220 V sebagai berikut:
- 900 VA
- 1.300 VA
- 2.200 VA
- 3.500 VA
- 5.500 VA.
Peralatan listrik yang dibeli biasanya menggunakan satuan watt. Contohnya lampu 5 Watt, 10 Watt, dan 100 Watt, tidak menggunakan satuan VA. Maka untuk mengubah satuan VA menjadi Watt dikalikan koefisien rata-rata yang pada umumnya nilainya 0,8. Jadi mari kita hitung daya nyata dari PLN tersebut di atas, yaitu:
- 900 VA x 0,8 = 720 watt
- 1.300 VA x 0,8 = 1.040 watt
- 2.200 VA x 0,8 = 1.760 watt
- 3.500 VA x 0,8 = 2.800 watt
- 5.500 VA x 0,8 = 4.400 watt.
Demikianlah informasi perbedaan Volt Ampere (VA) dengan Watt, setelah mempelajarinya maka bisa mengambil kesimpulan bahwa VA tidak sama dengan Watt (VA ≠ Watt).
Jadi yang berpengaruh pada pemborosan/ pengeluaran token listrik dilihat dari Watt atau Volt nya alat elektronik min??
Dari Kilo Watt hour atau kilowatt jam
Min, ada yang typo apa gimana sih. Kok jadi membingungkan
Dikatakan daya nyata adalah daya yang diberikan oleh PLN ke konsumen dengan satuan VA. Tapi pada rumus, tertulis daya semu dengan satuan VA!
Coba cek lagi dong yang mana yang benar!
Min mau tanya, itu koofeisien rata rata 0,8 sudah menjadi ketetapan kah?
Haha cos phi itu namanya, bukan koefisien rata²
Sebuah usaha untuk menerangkan listrik yang sampai sekarang kita hanya bisa memanfaatkan sebagian kecil dari fenomana alam yang sangat bermanfaat memang sulit… Terima kasih sudah sedikit mencerdaskan bangsa…