Sungguh sangat mengejutkan dalam satu tahun terakhir ini MX Linux menjadi distro yang paling popular bahkan mampu menggeser Linux Mint, Ubuntu, dan Debian menurut Distrowatch. Popular di sini bukan berarti banyak yang menggunakan melainkan banyaknya orang yang download jika dibandingkan distro lain. Karena alasan itulah TERAA.NET tertarik mencobanya dan membuat review MX Linux yang lengkap.
Paramater ukuran popular yang diposting Distrowatch berdasarkan jumlah downloadnya, karena itulah membuat TERAA.NET penasaran ingin mencobanya. Segala sesuatu pasti ada alasannya, kalau banyak yang download MX Linux berarti ada nilai lebih dari distro ini sehingga mereka ingin mencobanya.
MX Linux merupakan pemain baru karena dirilis ke publik pada 25 Maret 2014 yang lalu. Meskipun begitu distro turunan Debian ini telah mendapatkan tempat di hati dari para penggunanya sehingga menjadikan distro paling popular saat ini. Penasaran ingin mencobanya silahkan download di official resminya MX Linux.
Di Indonesia sendiri masih jarang yang menggunakannya sehingga sulit menemukan forum diskusi seperti Ubuntu dan Linux Mint, kalau di luar negeri banyak sekali. Meskipun begitu jangan patah semangat karena akan dibagikan informasi tentang MX Linux.
MX Linux menggunakan Dekstop Environment (DE) Xfce yang terkenal akan keringannannya, cocok sekali untuk komputer tua atau yang menggunakan Intel Atom. Tampilan Xfce dicustom semenarik mungkin ala MX Linux sehingga tidak menghilangkan perfoma meskipun tampilannya cantik.
Kesan pertama kali setelah mencoba MX Linux langsung jatuh cinta dan menjadikannya sebagai daily driver selain Windows. Buat multitasking dengan membuka banyak aplikasi juga enak, pokoknya mendukung banget untuk ngeblog dan edit video. MX Linux tersedia dalam 2 pilihan yaitu arsitektur x86 dan 64 Bit, sesuaikan dengan prosesor yang digunakan apakah suport 64 Bit atau tidak.
Ulasan Lengkap MX Linux
1. MX Welcome
Pertama kali menjalankan MX Linux maka disambut halaman MX Welcome yang berisi tentang FAQ, User Manual, Wiki, Tools, Tweaks, Forum, Videos, Contribute, Codecs, dan Popular App. Semua menu tersebut sebagai pengenalan MX Linux untuk pengguna baru dan Anda wajib membukanya satu-persatu terutama Tools, Tweaks, dan Codecs.
Di bawah jam dan kalender ada tampilan penggunaan HDD, Memory, dan CPU. Simpel sih namun menambah elegan dekstop MX Linux.
2. Tampilan MX Linux
Berikut ini adalah tampilan dekstop MX Linux dengan menu di bar sebelah kiri dan kalender di pojok kanan atas. Seolah-olah terlihat minimalis namun tetap elegan dan membuat penggunanya betah berlama-lama di depan komputer.
Perhatikan dekstop environment Xfce pada start menunya, sangat berbeda dengan yang ada pada Linux Mint dan Xubuntu. Meskipun dekstop tradisional namun MX Linux mampu mengemasnya lebih menarik. Secara default setelah install distro ini maka akan mendapatkan beberapa menu yang masuk dalam kategori System, Settings, Office, MX Tools, Multimedia, Internet, Graphics, Game, Development, dan Accessories.
Pencarian aplikasi juga begitu cepat dengan memanfaatkan kolom pencarian, namun yang satu ini pengalamannya masih enak GNOME.
3. MX Tools
MX Tools ibaratnya Control Panel di Windows, semua pengaturan tentang Maintenance, Software, Utilities dapat dilakukan di sini. Susunan menunya sederhana, tak berbelit-belit namun sangat fungsional sesuai kegunaannya.
4. MX Pakage Installer
Ini yang paling disukai pengguna MX Linux, adanya MX Pakage Installer memudahkan download aplikasi tambahan yang diperlukan untuk kerja sehari-hari. Tampilannya sederhana, hanya berupa barisan nama aplikasi namun ketika dipilih dan diinstall fungsinya sama. Dalam hal ini MX Linux benar-benar menghilangkan tampilan grafis yang menawan untuk mendapatkan perfoma tinggi.
Kurang puas dengan aplikasi bawaan MX Pakage Installer, Anda dapat menambahkannya sendiri melalui terminal Linux. Pilih aplikasi yang akan diinstall kemudian ketik perintah di terminal Linux.
4. MX Updater
MX Linux memberikan kemudahan update melalui MX Updater. Asalkan komputer terhubung dengan internet dan ada pembaharuan update maka notifikasi update muncul dan Anda sebagai pengguna bisa memilih Updgrade untuk mendapatkan update terbaru. Kalau di Linux lain update dilakukan melalui terminal Linux namun di sini dikemas dalam MX Updater.
5. Debian Pakage Installer
Tool ini digunakan untuk install aplikasi berekstensi .deb, karena merupakan turunan Debian pengguna diberi kemudahan install aplikasi .deb. Caranya silahkan download aplikasi berekstensi .deb kemudian install melalui Debian Pakage Installer.
Simpulan:
Demikianlah review singkat MX Linux, distro paling popular menurut Distrowatch. Ada beberapa catanan yang perlu disampaikan kepada Anda tentang MX Linux yaitu:
1. MX Linux cocok banget untuk pemula yang baru migrasi dari Windows ke Linux karena kelengkapan aplikasi softwarenya banyak. Dalam paket installasi sudah mendapatkan GIMP 2.10, Libre Office, dan VLC
2. MX Linux cocok untuk komputer spesifikasi rendah karena memakai lingkungan dekstop Xfce
3. Ketika memakai distro ini kurang memanfaatkan terminal Linux karena semua aplikasi tersedia di MX Pakage Installer
4. Dukungan hardware cukup bagus, telah mendukung driver graphics card nVidia, namun untuk AMD sedikit ribet installnya
5. Kurangnya forum diskusi MX Linux di Indonesia, membuat pemula yang baru menggunakannya bakal kesulitan karena tidak ada yang diajak sharing.