Di penghujung tahun ini akhirnya WordPress melakukan update besar-besaran ke versi 5.0 Bebo, salah satu fitur terbarunya adalah Gutenberg Editor. Sebenarnya sebelum diupdate, WordPress telah mengenalkannya Gutenberg dalam bentuk plugin namun para pengguna banyak yang tidak mempedulikannya.
Seandainya saja telah mencoba plugin Gutenberg, tentu sekarang telah terbiasa menulis menggunakan editor tersebut. Sayangnya banyak yang kebingungan dengan Gutenberg, termasuk TERAA.NET sendiri. Biasanya menulis artikel rampung dalam waktu 10 hingga 20 menit kini molor lebih dari 30 menit.
Kebingungan tersebut disebabkan karena belum terbiasa menulis di gutenberg editor yang dinilainya terlalu rumit, biasanya butuh waktu yang cukup lama untuk terbiasa menggunakannya. Untuk mengantisipasi keluhan pengguna, WordPress memberikan opsi mengembalikannya ke classic editor.
Pengertian Gutenberg Editor
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa Gutenberg adalah editor terbaru pada WordPress yang menggantikan editor klasik. Gutenberg hadir dengan interface yang lebih modern untuk memberikan pengalaman lebih kepada pengguna.
Gutenberg aktif sebagai default editor ketika telah melakukan update ke WordPress 5.0 Bebo, bagi yang belum update jangan takut untuk mencobanya dijamin sangat menyenangkan.
Baca: Ngeblog Lebih Mudah Dengan WordPress Mobile Apps
Editor terbaru ini mencoba untuk bekerja seperti plugin pembuat halaman dan memungkinkan Anda untuk drag and drop item ke dalam posting atau halaman. Tujuannya adalah untuk menawarkan lebih banyak fleksibilitas dan memungkinkan pengguna WordPress untuk membuat tata letak unik untuk konten mereka dengan konten multimedia yang kaya.
Cara Beralih Dari Gutenberg ke Editor Lama WordPress
Keputusan untuk menggunakan Gutenberg atau Classic Editor ada di Anda sendiri, namun bila telah akrab dengan yang lama jangan khawatir karena WordPress juga menyediakan plugin Classic Editor.
Fungsi plugin Classic Editor adalah untuk menggantikan Gutenberg ke editor lama dengan menyembunyikan semua fitur yang terdapat pada Gutenberg.
Fitur Pada Classic Editor
- Dapat memilih editors sebagai defaultnya
- Dapat mengubah default editor dari Gutenberg ke Classic begitu juga sebaliknya
- Pengguna bisa memilih editor sendiri untuk masing-masing postingan
- dan lain sebagainya…
Cara beralih ke Classic Editor silahkan install plugin Classic Editor, kemudian aktifkan. Masuk ke pengaturan plugin dan pilih salah satu opsi pada Default editor for all users seperti pada gambar di bawah ini. Secara otomatis tampilan editor berubah menjadi klasik.
Untuk menampilkan 2 opsi editor pada masing-masing postingan silahkan pilih Yes pada Allow user to switch editors, nantinya Anda bisa memilih Block Editor atau Classic Editor. Block editor sama dengan Gutenberg Editor.
Demikianlah informasi cara mengembalikan Gutenberg Editor ke Classic Editor. Sebelum memutuskan untuk tetap menggunakan Classic Editor pertimbangkan dulu bahwa pada Gutenberg Editor banyak fitur baru yang disematkan pada editornya.